Kemenkumham Sumsel Gelar Tasyakuran Hari Bakti Pemasyarakatan Ke-59
PALEMBANG, BP-Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Sumsel, Bambang Haryanto beserta jajaran mengikuti kegiatan tasyakuran Hari Bakti Pemasyarakatan Ke-59 Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia secara virtual, Rabu (3/5/2023).
Tasyakuran Hari Bakti Pemasyarakatan ke-59 yang mengusung tema “Transformasi Pemasyarakatan Semakin PASTI BerAKHLAK, Indonesia Maju” ini digelar di Ciputra Artpreneur Lt.11, dibuka dengan ucapan pembuka dari Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Reynhard Silitonga, yang menyampaikan bahwa melalui momen ini menjadi momen untuk kembali merenungkan dan mensyukuri atas terwujudnya sistem Pemasyarakatan yang lebih manusiawi dan berlandaskan Pancasila.
Kemudian Menteri Hukum dan HAM, Yasonna H. Laoly dalam sambutannya menyampaikan apresiasinya kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi, mendukung, dan mendampingi Pemasyarakatan dalam upaya perbaikan-perbaikan demi kemajuan Pemasyarakatan Kemenkumham RI. Pihaknya juga memberikan dukungannya terhadap seluruh bagian dari Pemasyarakatan
“Jangan pernah surut patah semangat di tengah kritikan tajam. Kita refelsi dan koreksi, terus maju dan menunjukkan prestasi. Semoga semua yang telah kita lakukan, khususnya pembinaan maupun pembimbingan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan bisa jadi ladang amal, juga bagi kepala Daerah yang telah memberikan supportnya. Semoga ke depannya dapat terus berkolaborasi demi kemajuan Bangsa dan Negara”, ungkapnya.
Dikatakan Yasona, Karya warga binaan hasilnya sangat baik, mereka mempunyai talenta yang harus kita eksploitasi karyanya sehingga kreatifitas mereka dapat dieksplor dengan baik, Walaupun ditempat yang terbatas namum keratifitas tanpa batas.
“Saya bangga membawa hasil karya warga binaan Ketika saya keluar negeri untuk diberikan kepada penjabat disana, saya mendorong anak-anak saya dibalik jeruji buatlah karya terbaikmu dan jangan menyerah atas apa yang terjadi sekarang, kalian harus bangkit berubah menjadi manusia yang baik, berguna bagi masyarakata dan juga keluarga”. Ujar Menkumham Yasonna Laoly
Dengan UU Nomor 22 Tahun 2022 tentang Pemasyarakatan dan UU No.1 Tahun 2023 tentang Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) yang belum lama ini disahkan, Menurut dia, telah mengubah wajah hukum pidana dan pemasyarakatan di Indonesia. Dengan demikian, visi besar pemasyarakatan untuk mengembalikan hidup, kehidupan, dan penghidupan Warga Binaan Pemasyarakatan dapat tercapai.
Dia mengajak marilah kita sama-sama untuk memperbaiki Dirjen Pemasyarakatan, dimana kritik-kritik merupakan hal yang lumrah namun tidak boleh membuat kita Lelah untuk berkarya, anak binaan ini harus kita bina dengan baik, mereka memiliki hak untuk mendapatkan Pendidikan dan bimbingan, Buat warga binaan kita menjadi orang yang baik.
“Napi yang sebelumnya merupakan napi yg keras dan anti pemerintah, melaui pembinaan yang baik ini mereka menujukan kesetian pada bangsa dengan baik. Oleh karenya jangan pernah surut dan patah semangat”, tuturnya.
Dalam kesempatan tersebut juga dipersembahkan drama musikal tentang Pemasyarakatan tentang semangat maju, yaitu drama musikal “PAS itu PASTI” yang sangat memukau para penonton yang hadir secara langsung maupun virtual.
Selain itu, diumumkan pemenang-pemenang dari seluruh rangkaian kegiatan/lomba dalam rangka HBP ke-59 tahun. Mulai dari lomba menembak, mobile legend, UPT PAS terbaik, pegawai berprestasi, hingga penghargaan Menteri Hukum dan HAM kepada Kepala Daerah atas dukungan mereka dalam pembangunan Lapas-Lapas.
Dikesempatan yang sama, jajaran Kanwil Kemenkumham Sumsel turut melakukan pemotongan tumpeng oleh Kepala Divisi Pemasyarakatan, Bambang Haryanto, kegiatan ini sebagai wujud rasa syukur, intropeksi diri, dan untuk terus meningkatkan semangat serta kekompakan seluruh jajaran Pemasyarakatan. #man/rel