Dua Penculik Dzaky Tertangkap, Satu Kena Tembak
Palembang, BP
Dua pelaku penculikan terhadap Dzaky Ichsandra (4) dapat dibekuk oleh unit Pidum Satreskrim Polrestabes Palembang, Sabtu (20/02) petang.Satu pelaku terpaksa di tembak polisi lantaran melarikan diri saat akan ditangkap.
Ternyata Dzaky diculik oleh dua pelaku. Keduanya adalah Suhartono alis Tono (38) dan Sutriyono (32), warga Jalan Taman Murni, Kelurhan Alang-alang Lebar, Kecamatan Alang-alang Lebar Palembang.
Kedua tersangka diringkus di tempat berbeda. Suhartono yang merupakan merupakan pecatan TNI ini ditangkap di kediaman mertuanya kawasan Sekip, Kelurahan 20 Ilir, Kecamatan Kemuning, Palembang. Dalam penangkapan tersebut, polisi terpaksa menembak kaki kanan Suhartono karena coba melarikan diri.
Sementara Sutriyono diamankan dari kediamanya saat sedang bersantai. Dari tangan para tersangka, aparat berhasil mengamankan barang bukti dua unit sepeda motor Honda Scoppy, sehelai jaket warna hitam yang di gunakan saat beraksi dan sehelai kain warna biru untuk membekap serta mengikat tangan korban.
Penangkapan berawal petugas tim gabungan Polrestabes, Palembang Pimpinan Kasat Reskrim Kompol Edi Rahmat Mulyana berhasil mengendus keberadaan Sutriyono saat berada di rumah, sekitar pukul 14.00.
Tak mau buang waktu petugas langsung meringkus, tanpa ada perlawanan.
Dari nyanyian Sutriyono petugas langsung melakukan pengembangan, mendapatkan nama Joko (37), Pemilik motor Scoopy BG 3204 IP, yang motornha dipakai pelaku Sutriyono untuk membawa keliling-keliling Dzaky, Palembang. Petugas pun berhasil mengamankan Joko sekitar pukul 15.00, saat berada dirumahnya.
Kurang puas dengan dua pelaku yang sudah diamankan, petugas kembali mengendus otak pelakunya, yakni bernama Suhartono. Alhasil pelaku otak dari penculikan ini pun berhasil diringkus petugas saat berada di kawasan simpang Patal, tepatnya di lampu merah sekitar pukul 16.45, saat pelaku sedang nongkrong.
Meski sempat terjadi kejar-kejeran antara pelaku dan petugas. Namun oleh kesiagapan petugas pelaku pun berhasil diamankan beserta barang bukti.
Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Irvan Prawira Satyaputra mengatakan motif dari tersangka penculikan karena faktor ekonomi. Kedua pelaku berencana meminta uang tebusan Rp 100 juta kepada orang tua korban.
Sebelum beraksi, masi kata Irvan, para tersangka hampir satu bulan mencari korban dan memeras uang dari orang tua korban.
“Kronologi penangkapan tersangka, anggota kita menemukan ke janggalan dari cerita penemuan Dzaky, dimana saat ditemukan korban berjalan sendirian posisi tangan terikat dan mata tertutup, namun hal tersebut tidak mungkin bisa terjadi. Lalu kita lakukan penyelidikan mulai dari orang pertama kali menemukan, ternyata korban di sekap di rumah kosong. Pelaku terekam CCTV yang mengambil korban yakni Suhartono,” kata Irvan.
Sementara itu, Sutriyono mengaku, dirinya di ajak oleh Suhartono untuk melakukan aksi penculikan dan janjikan ketika berhasil hasilnya di bagi dua.
“Saya hanya bertuga menjemput korban di Jalan H M. Noerdin Pandji dan membawa korban ke rumah kosong berada tidak jauh dari lokasi saya menjemput. Karena kasus viral sehingga saya takut merencanakan untuk mengembalikan korban dengan cara mencari nomor orang tua korban melalui Facebook, karena tidak aktif sehingga saya meminta tolong kepada warga sekitar untuk menghubungi anggota kepolisian,” katanya.
Otak pelaku penculikan, Suhartono hanya mengatakan, dirinya merupakan otak dari aksi penculikan.
“Iya pak. Saya mengajak Sutriyono untuk melakukan aksi penculikan, dari hasil penculilan rencanaya akan di bagi dua,” katanya.#osk