Kepengurusan DKP Periode 2019-2024 Dilantik

16
BP/IST
Pengurus Dewan kesenian Palembang periode 2019-2024 resmi dilantik Walikota Palembang H Harnojoyo di Rumah Dinas Walikota, Jumat (20/12). Kepengurusan yang baru ini dipimpin oleh Iqbal Rusdianto.

Palembang, BP

Pengurus Dewan kesenian Palembang periode 2019-2024 resmi dilantik Walikota Palembang H Harnojoyo di Rumah Dinas Walikota, Jumat (20/12). Kepengurusan yang baru ini dipimpin oleh Iqbal Rusdianto.

“Adanya SDM yang paham seni dan berada dalam satu ruang, semoga seluruh pengurus DKP juga masyarakat lainnya selalu memberikan kontribusi dalam mengembangkan kesenian Palembang,” kata Wali Kota Palembang Harnojoyo, usai melantik kepengurusan baru DKP 2019 di Rumah Dinas Kota Palembang, Jumat (20/12).

Selanjutnya, keinginan DKP yang minta disediakan gedung kesenian di KBTR (Kuto Besak Theater Restoran), sambung Harnojoyo, dirinya berharap kepemgurusan DKP mampu mempertahankan identitas kota dengan mengemban amanah yang dititipkan.

Baca Juga:  Golkar Baru Keluarkan Tiga Rekomendasi Untuk Pilkada di Sumsel

“Masalah tempat kita bicarakan kembali setelah mereka mengajukan program secara representatif,” katanya.

Ketua Dewan Kesenian Palembang Mgs Iqbal Rudianto mengatakan untuk mengawali program pengenalan kesenian asli Palembang, pihaknya sudah merencanakan visi dan misi kedepan yakni dengan sistem berenergi.

“Visi berenergi ini ada kepanjangan yaitu bersatu, berencana dan bersinergi, yang dalam hal ini memiliki turunan misi untuk menggali, mengembangkan, dan mempromosikan kesenian tradisional yang menjadi budaya Palembang,” katanya.

Sebagai lembaga dan wadah untuk menampung para seniman tetap berkarya, sambung Iqbal, DKP bakal mengupayakan aspirasi dan hak perjuangan seniman didengar oleh berbagai pihak termasuk pemerintah.

Baca Juga:  KPU Kota Palembang Gelar Simulasi Pemungutan Suara Pemilu 2024

Berdasarkan amanat AD ART (Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga) DKP, jelas Iqbal, DKP akan menciptakan iklim kesenian, dengan memulai mengenalkan kembali budaya lama yang asli meliputi kesenian Sanopal Anom, Wayang Palembang, Nenggung Mato dan lainnya.

“Seperti Dul Muluk yang sudah mulai dikenal luas, jadi nanti budaya asli ini akan kita jadikan nilai jual dalam membangun hubungan strategis antar lembaga dan stakeholder lain di tingkat kota bahkan provinsi. Contoh budaya makan ngidang yang akan disosialisasikan lagi di setiap acara kepemarintahan,” katanya.

Baca Juga:  HITMI Sumsel Akan Berjuang Menangkan HDCU

Iqbal menambahkan, visi dan misi selanjutnya yaitu dengan mendorong pembangunan perguruan tinggi seni. Karena mengenalkan seni tidak selalu harus dilaksanakan dalam ruangan.

“Mengajak sosialisasi seni di luar ruangan sekaligus mengadakan kegiatan destinasi di Palembang. DKP sebagai lembaga seni juga meminta agar kami bisa tersedia gedung kesenian, karena selama ini aspirasi banyak yang belum tersampaikan, dan pemerintah juga bisa menangkap dengan baik,” katanya.#osk

 

 

Komentar Anda
Loading...