Ivana, Dosen Stisipol Incar Kursi Wabup Muratara
Palembang, BP–Siapa saja yang akan maju pada pilkada Ksbupaten Muratara 2030 semakin menarik diikuti. Pasalnya bukan hanya petahana yang akan turun bertarung, namun juga sederet nama dari kalangan politisi, akademisi, dan profesional.
Salah satunya, Ivana SP, Msi, dosen Stisipol, mengklaim akan ikut bertarung pada pilkada Muratara sebagai wakil bupati.
“Loby politik dengan mendaftarkan diri kepada partai politik sudah kita lakukan, begitu juga sosialisasi dengan turun langsung kita lakukan,” kata Ivana, Selasa (22/10).
Sebagai perempuan tentu dirinya mengambil tagline tidak berjauhan dengan perjuangan untuk kaum perempuan, yaitu ‘Sayangi dan Bela Hak Kaum Perempuan Muratara’.
“Inilah yang akan kami perjuangaman nantinya jika dipercaya oleh partai, bakal cabup dan masyarakat untuk maju pilkada nanti,” kata Ivana.
Bukan hanya itu saja, kedepan Muratara harus unggul dengan daerah pemekaran lainnya dengan mengedepankan pembangunan SDM, infrastuktur jalan antar desa dan pusat layanan dasar di bidang kesehatan sehingga masyarakat dengan mudah mendapatkan pelayanan kesehatan.
“Begitu juga pendidikan, olahraga yang berbasis kepentingan kaum perempuan pada setiap desa di Muratara,” kata Ivana.
Ivana menyatakan bahwa keinginan maju sebagai cabup bukan keinginan pribadi namun dorongan dari tokoh masyarakat, agama, pemuda dan lainnya.
“Saya sebenarnya ingin fokus di dunia pendidikan saja dengan menjadi seorang dosen dan membesarkan yayasan pendidikan yang sedang dirintis, namun adanya panggilan beberapa adik- adik tokoh pemuda didusun, saya merasa terpanggil mengabdi di tanah kelahiran saya jika ada dukungan dari masyarakat dan Allah SWT menghendaki,” kata Ivana.
Dalam perjalanan politiknya, Ivana SP, M.Si yang lahir di desa Belani Kecamatan Rawas Ilir ini telah memiliki pengalaman mengikuti beberapa kontestasi Pemilu sebagai caleg DPRD Sumsel dari PPP.
Terpisah Amri, salah seorang tokoh pemuda Muratara menyampaikan kita perlu sosok calon milenial, apalagi perempuan untuk memperjuangkan hak- hak kaum perempuan di dusun.
“Kami butuh figur perempuan menjadi pemimpin kami. Sudah saatnya perempuan Muratara bangkit, setara dan hadir untuk memajukan tanah leluhur ini,” katanya.#osk