![](https://i0.wp.com/beritapagi.co.id/wp-content/uploads/2019/08/IMG-20190814-WA0043.jpg?resize=700%2C394&ssl=1)
Kursi Pimpinan Polsri Ditawarkan di Kampus Poltek se Indonesia
![](https://beritapagi.co.id/wp-content/uploads/2019/08/IMG-20190814-WA0043.jpg)
Palembang, BP
Jelang habisnya masa jabatan Direktur Politeknik Negeri Sriwijaya (Polsri) Dr Ing Ahmad Taqwa MT masa kerja 2016-2020, pihak Polsri pun telah membentuk jajaran panitia guna menjaring pimpinan baru Politeknik bergengsi di Bumi Sriwijaya tersebut.
Meski Ahmad Taqwa dikabarkan kembali maju di pemilihan Direktur Polsri, namun sebagai amanat UU Kemenristekdikti bahwa panitia tetap menawarkan kursi pimpinan Polsri ke semua Politeknil Negeri se Indonesia jika ingin maju di kontestasi pemilihan kursi pimpinan Polsri.
Bahkan, memasuki hari ketiga penjaringan, panitia setidaknya menjaring 34 nama dari internal Polsri yang secara syarat masuk dalam bakal calon, jika ingin maju mencalonkan diri.
“Jadi hari ini merupakan hari ketiga masa penjaringan dan ada 34 nama. Tapi itu masih penjaringan bisa jadi yang masuk penjaringan tidak mencalonkan diri dan bisa saja mencalonkan diri,”ujar Dicky Seprianto ST MT didampingi anggota panitia Dr Indri Aryanti SE MSi, Alan Novi Tompunu ST MT dan Kepala Divisi Humas Polsri Edi Aswan SKom MKom dalam keterangan persnya di Gedung KPA Polsri, Rabu (14/8).
Ia menambahkan bahwa kursi pimpinan Polsri dibuka tak hanya terbuka untuk internal Polsri yang mau dan layak secara syarat yang telah ditetapkan, tapi juga dari luar Polsri.
“Bahkan kami panitia telah mengirimkan surat pengumuman ke seluruh Politeknik Negeri di Indonesia bagi yang ingin mendaftarkan Bakal Calon Direktur Polsri,” urainya.
Menurut Dicky, panitia telah menentukan syarat Bakal Calon Direktur Polsri masa bakti 2020-2024 adalah PNS yang memiliki jenjang akademik minimal Lektor, beriman dan bertakwa kepasa Tuhan Yang Maha Esa, usia minimal 60 tahun, memiliki pengalaman manajerial minimal ketua jurusan dan paling rendah pejabat eselon II.
Selain itu juga bersedia dicalonkan sebagai Direktur, berpendidikan minimal S-2 dan tak pernah tersandung kasus hukum. Dikatakan Dicky bahwa saat ini sendiri pada 12-18 Agustus masuk dalam pengusulan nama melalui daring atau online, 19 Agustus sampai 1 September masuk dalam pendaftaran bakal calon, 26 Agustus sampai 3 September penyerahan berkas bakal calon, 4 September verifikasi, 5 September rapat senat tertutup dan 5-12 September pengumuman nama bakal calon.
“Sedangkan sebelum pemilihan, kandidat akan ditetapkan menjadi tiga nama yang nanti akan diajukan ke Kemenristekdikti pada 19 September 2019,” jelasnya.
Menurut Dicky pada tahap pemilihan yang memiliki hak suara adalah anggota senat dan dari Kemenristekdikti.
“Dengan komposisi 65 persen suara dari anggota senat dan 35 persen dari Kemenristekdikti,” pungkasnya.
Sementara itu Kepala Divisi Humas Polsri Edi Aswan SKom MKom mengatakam meski panitia telah menjaring 34 nama yang secara syarat masuk dalam bakal calon namun kini belum ada yang terang-terangan maju melawan incumbent.
“Belum ada sampai sekarang, dekan atau kaprodi yang mau maju,”pungkasnya. #sug