Palembang, BP- Dalam sesi debat calon gubernur Sumatera Selatan yang diadakan di Hotel Novotel Palembang pada Senin (28/10), Herman Deru menyoroti peran ESP dalam Komisi 5 DPR RI, mempertanyakan mengapa ESP tidak mendorong Kementerian Perhubungan untuk memberikan perhatian lebih pada proyek Tanjung Carat. “Saya kenal baik dengan Pak ESP sejak di KNPI. Mengapa Bapak di Komisi 5 tidak mendorong Menhub agar memberi perhatian pada Tanjung Carat? Apa peran Bapak dalam mempercepat progres Tanjung Carat?” tanya Herman Deru.
ESP menjawab dengan menjelaskan upayanya dalam memperjuangkan anggaran untuk proyek tersebut. “Pada tahun 2021, saya perjuangkan ratusan miliar untuk proyek ini, bahkan ada alokasi sebesar 60 miliar. Namun, justru gubernur mengatakan tidak perlu APBN karena ada investornya, ternyata zonk,” ungkap ESP, mengkritik pernyataan gubernur yang menurutnya terlalu mengandalkan investor.
Menanggapi hal ini, Herman Deru menekankan bahwa debat mengenai hal-hal yang tidak relevan hanya membuang waktu. “Kalau berdebat soal yang tidak ada dasarnya, percuma. Pembangunan jalan itu menunggu surat pelepasan dari Menteri Kehutanan. Operator dermaga internasional itu tidak boleh dipegang daerah,” jelas Herman Deru, menyoroti hambatan birokrasi yang menjadi penghalang utama dalam progres proyek Tanjung Carat.
Debat ini menggarisbawahi perbedaan pandangan antara Herman Deru dan ESP mengenai cara terbaik untuk mempercepat pembangunan proyek strategis di Sumatera Selatan. Herman Deru menekankan pentingnya koordinasi dan persetujuan dari pemerintah pusat, sementara ESP menekankan perlunya alokasi anggaran dan perhatian dari Kementerian terkait.#udi