Guru Harus Mampu Mengaplikasikan Pemahaman Matematika Tingkat Tinggi

16
BP/IST
Suasana Seminar Nasional Pendidikan dan Lokakarya PISA, serta kontes literasi Matematika ke 8, di Hotel Grand Inna Daira, Sabtu (15/12).

Palembang, BP

Para guru tidak hanya di tempa untuk memahami mata pelajaran matematika tingkat tinggi, tapi juga mampu mengaplikasikannya dalam pelajaran hingga dapat meningkatkan kemampuan bagi para siswanya.

Hal itu dikatakan Gubernur IndoMS Wilayah Sumbagsel, Prof. Dr. Ratu Ilma Indra Putri, M.Si, saat Seminar Nasional Pendidikan dan Lokakarya PISA, serta kontes literasi Matematika ke 8, di Hotel Grand Inna Daira, Sabtu (15/12).

Menurut dia, Indonesia menempati posisi ke 63 dari 70 negara dalam kemampuan matematika.

“Sangat miris memang, tapi itulah yang menjadi pekerjaan rumah kita dan semangat kita bersama untuk meningkatkan kualitas dari pendidikan,”  katanya.

Ratu mengungkapkan, Seminar dan lokakarya ini dimaksudkan untuk lebih mengenalkan lagi PISA agar guru – guru kita dibidang pendidikan mengenal apa PISA itu lebih dalam lagi dan siswa akan semakin terbiasa dengan hal itu.

“Disini juga ada kontes literasi matematika khusus siswa yang mesti berumur 15 tahun tidak boleh lebih. Mereka nanti akan diberi soal tipe PISA yang dalam kehidupan sehari – hari, ” katanya.

Menurut Ratu Ilma, perlu komitmen bagi sekolah terutama kepala sekolah dan guru untuk dapat mengembangkan pemahaman matematika tingkat tinggi tersebut.

Baca Juga:  Catat Sejarah, Sumsel Resmi Jadi Tuan Rumah Kejuaraan Dunia MXGP 2019

“Perlu komitmen kepala sekolah dan guru, hingga kesiapan tenaga pengajar dan metode yang terapkan teraplikasi dalam kegiatan belajar-mengajar, khususnya pada penggunaan latihan soal HOTS yang dapat menuntun siswa berfikir analisis dan kreatif,”  kata Ratu Ilma Indra Putri.

Dia menjelaskan, rendahnya kemampuan memahami matematika tingkat tinggi menyababkan ketertinggalan para siswa untuk dapat bersaing di dunia global. Hal ini, jelas dia, harusnya menjadi PR penting bagi sekolah dan guru.

“Karena diharapkan, guru itu mampu untuk memahami, mendesain, dan mengembangkan pembelajaran yang mampu membuat siswa paham dan terbiasa dengan matematika tingkat tinggi melalui latihan soal HOTs yang menuntut siswa utk berpikir analisis dan kreatif,” katanya.

Dia menilai, sebenarnya pemerintah telah berupaya mengembangkan pentingnya berfikir kreatif dan analisis lewat kurikulum 2013 yang di revisi. Dan berbagai asosiasi profesi matematika juga, tambah dia, terus melakukan berbagai upaya dalam rangka mengembangkan matematika tingkat tinggi agar di pahami oleh para guru.

“Untuk bisa sejajar dengan negara lain yang Pendidikannya lebih maju, sulit memprediksinya. Karena hal itu tergantung guru dan kemampuan siswa. Oleh karena itu kami akan membuat camp matematika di Sumsel,” terangnya.

Baca Juga:  Kementerian Keuangan Apresiasi YPIA Lahirkan Auditor Internal Berlisensi

Senada di katakana Ketua Pelaksana Jeri Araiku, S.Pd, M.Pd. Dia mengatakan, tujuan acara ini sendiri adalah meningkatkan prestasi dan jiwa kompetitif sembari menambah wawasan para pendidik, tenaga kependidikan serta calon pendidik untuk dapat meningkatkan kualitas pendidikan.

“Tema yang kita ambil kali ini, melalui PISA kita tingkatkan kreatifitas guru dan siswa,” katanya.

Jeri menjelaskan,  jumlah partisipan pada tahun ini sebanyak 243 orang, dengan pembagian 122 pemakalah, 35 peserta lokakarya, 88 kontes literasi matematika dan partisipan tidak hanya di Sumsel saja, tapi datang juga dari Jambi, Lampung, Yogjakarta, Nusa Tenggara Timur (NTT), Surabaya, Jakarta dan Sumatera Barat.

“Kegiatan ini terselenggara oleh Indonesia Mathematical Society (IndoMS), Indonesia Mathematic Educator Society (IMES), Ikatan Sarjana Wanita Indonesia (ISWI), bekerjasama dengan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sriwijaya (FKIP Unsri),” jelasnya.

Jeri menambahkan yang hadir sebagai pembicara antara lain, Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Kemendikbud, Enang Ahmadi, S.Pd, M.Pd, dari IndoMS, Prof. Dr. Basuki Widodo, M.Sc, serta Dr. Ratu Ilma Indra Putri, M.Si sebagai Gubernur IndoMS Sumbagsel. Sementara  untuk lokakarya, Prof. DR. Zulkardi, Mi.Kom, Dr. Darmowijoyo, M.Si sebagai peneliti PISA Matematika.

Fredo Malvern Juara I Kontes Literasi Matematika

Baca Juga:  PPKM Mikro Mang Pedeka Serbu Kampung Zona Merah Covid 19 Kota Palembang

Sementara itu, Fredo Malvern T, siswa SMP Xaverius Maria berhasil menjadi juara pertama kontes literasi matematika ke-8, yang berlangsung di hotel di Hotel Grand Inna Daira, Sabtu (15/12). Ketua Pelaksana Jeri Araiku, S.Pd, M.Pd mengatakan, Fredo mengalahkan 87 peserta lainnya dari berbagai utusan sekolah SD, SMP, dan SMA dari berbagai provinsi di Indonesia.

“Para peserta telah bersaing untuk memperebutkan tropy bergilir dari UNSRI. Dan kita telah mendapatkan juara I,2,dan 3. Serta tiga juara harapan,” kata Jeri.

Dia menjelaskan, partisipan kontes matematika berasal dari Sumsel, Jambi, Lampung, Yogjakarta, Nusa Tenggara Timur (NTT), Surabaya, Jakarta dan Sumatera Barat. Kegiatan yang terselenggara oleh Indonesia Mathematical Society (IndoMS), Indonesia Mathematic Educatitor Society (IMES), Ikatan Sarjana Wanita Indonesia (ISWI), bekerjasama dengan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sriwijaya (FKIP Unsri).#osk

Berikut Pemenang Kontes Literasi Matematika ke-8

1.     Fredo Malvern. T (SMP Xaverius Maria)

2.     Hisyam (SMAN 1 Unggulan Muaraenim)

3.     Daniel Mangaraja Simanullang (Ignatius Global Schol)

 

Juara Harapan

1.     Devano Jonathan (Ignatius Global School)

2.     Santa Yuda Pradata (SMPN 9 Palembang)

3.     Nadya Ratna Riena (SMPN 17 Palembang)

 

 

Komentar Anda
Loading...