Anggota DPRD Sumsel dapil kota Palembang, Mgs Syaiful Padli
Palembang, BP
Banyaknya pungutan liar (Pungli) parkir di kota Palembang membuat pihak DPRD Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) prihatin, Anggota DPRD Sumsel dapil kota Palembang, Mgs Syaiful Padli mengatakan, dirinya banyak menerima laporan masyarakat akibat maraknya pungli parkir tersebut.
“Berdasarkan aturan motor Rp1000 dan mobil Rp2000 tapi banyak pungli diliar aturan , Saya terus terang pernah di sala satu pusat perbelanjaan di Palembang, jadi kalau tidak bayar yang sesuai diminta juru parkir, kita tidak bisa parkir disitu, pengalaman seperti ini banyak di alami masyarakat kita,” kata Syaiful Padli ditemui di ruang kerjanya, Senin (19/11).
Pihaknya meminta pemerintah Kota harus tegas dengan juru parkir ini, dengan menegakkan perda atau perwali yang sudah diatur.
Dia meminta pemkot Palembang menggelar uji petik terhadap lokasi-lokasi parkir yang harus dilakukan pemerintah sehingga pendapatan yang tadinya maksimal bisa dimaksimalkan.
“Yang ketiga kaitannya dengan tindakan tegas tadi, kita harap harus ada proposionalitas terhadap juru parkir ini. Misalnya ada penarikan secara elektirk, nah ini untuk menekan kebocoran yang dilakukan oleh oknum-oknum ini. Sehingga ini jadi PR agar Palembang jadi Kota Metropolis dengan kendaraan yang bertambah ini, akan membuat Palembang butuh penanganan yang luar biasa,” katanya.
politisi PKS ini menyarankan agar urusan parkir di Palembang dikelola dengan profesional, misalnya juru parkir yang dikenakan seragam resmi sehingga orang yang memarkir menjadi nyaman.
Peran Dishub sendiri dinilainya belum maksimal, pasalnya hingga saat ini masih banyak laporan dari masyarakat yang mengeluhkan besarnya tarif parkir kendaraan #osk.