Suciati Lega Usai Habisi Nyawa Suami di Rumah Sakit

244

Suciati menjalani pemeriksaan di Mapolsek SU I Palembang. BP/HAFIDZ

Palembang, BP–Suciati (37) merasa lega usai menghujani tubuh suaminya, Isnadi (39) dengan tusukan hingga tewas.

Alasan perempuan warga Jalan Kemas Rindo, Lorong Segayam, Kelurahan Ogan Baru, Kecamatan Kertapati, Palembang  ini membunuh pria yang telah hidup bersamanya selama 22 tahun itu karena tidak ingin dibunuh duluan.

Sebelum kejadian, Rabu (7/3) sekitar pukul 5.00 ia mencari suaminya yang selama ini kerap melakukan kekerasan, karena tidak pulang ke rumah, padahal hari itu sedang hujan deras.

Lalu, Suci punya firasat kalau suaminya pergi ke rumah selingkuhannya yang tidak jauh dari tempat tinggal mereka. Ketika datang ke sana, ia melihat suaminya masih memakai selimut di rumah selingkuhannya tersebut.

Suci pun menyuruh Isnadi pulang. Namun Suci disuruh pulang oleh Isnadiyang marah. Karena ketakutan Suci pun cepat-cepat lari pergi ke rumahnya.

Baca Juga:  Muhammad Husein Wakili Sumsel PTQ Nasional di Aceh

Isnadi menyusul, lalu saat masuk ke rumah, ia langsung mengunci pintu dari dalam dan mencari istrinya. Saat ketemu, Isnadi marah dengan berkata-kata kasar, kemudian langsung memukul serta membenturkan kepala Suci ke dinding.

“Setelah itu dia buka baju dan tidur hanya pakai sarung tanpa rasa bersalah. Padahal kepala saya sakit karena dibenturkan ke dinding dan sakit hati karena dia selingkuh,” ujar Suci saat menjalani pemeriksaan.

Setelah Isnadi mulai tertidur, Suci melihat senjata tajam jenis badik dengan panjang 25cm yang biasa dibawa dan saat itu diletakkan suaminya di samping tempatnya tidur.

Masih merasa sakit hati dan kesal, Suci mengambil pisau tersebut dan langsung menusukkannya ke perut Isnadi. Namun Isnadi seperti tidak merasa kesakitan dan sempat menarik rambut serta memukul Suci.

Baca Juga:  Pemilu Serentak Masih Rumit

Saat ia sudah merasa sakit dan ketakutan, Isnadi berteriak minta tolong, namun tidak ada yang menolong. Lalu korban membuka paksa pintu rumahnya hingga jebol.

“Sesudah menusuknya saya mengurus anak-anak, sedangkan dia di tolong adik ipar saya dibawa ke rumah sakit,” tuturnya.

Kemudian sekitar pukul 9.00, petugas dari RS Bari datang ke rumah orangtua Suci dan menjelaskan bahwa korban tidak ada yang mengurus.

Jika keluarga tidak ingin mengurus, maka pihak rumah sakit akan melapor kan kejadian ini ke polisi karena korban terluka akibat ditusuk, bukan karena kecelakaan.

Lalu tersangka berpikir jika korban tidak meninggal, ia tetap masuk penjara dan selama dipenjara ia memastikan anaknya akan sering disiksa oleh korban. Serta korban bersama selingkuhannya akan menguasai rumah mereka.

Baca Juga:  Ditabrak Truk Tronton dari Belakang, Kurniawan Tewas

“Pukul 13.30 saya ke rumah sakit melihat korban sambil bawa badik. Sekitar lima menit saya sempat melihatnya dan sempat istigfar. Tapi, keinginan membunuh itu masih ada. Saya tusuk dada dia,” ujarnya.

Saat korban jatuh, tersangka langsung kabur, tapi ternyata dikejar petugas keamanan dan diserahkan ke Polsek SU I Palembang.

Kanit Reskrim Polsek SU I Palembang Ipda Alkap Tan mengatakan, pihaknya sudah mengamankan tersangka dan saat ini masih dalam pemeriksaan.

“Kami ingin mengetahui, selain faktor selingkuh apakah ada motif lain sampai tersangka tega membunuh suaminya. Bahkan, sampai didatangi ke rumah sakit,” tandasnya. O idz

 

 

Komentar Anda
Loading...