Alex Minta Bupati/Walikota Jaga Daerah Masing-masing

10
BP/DUDY OSKANDAR
H Alex Noerdin

Palembang, BP–Menanggapi kejadian Kapel Santo Zakaria, di Dusun II, Desa Mekarsari, Kecamatan Rantau Alay, Kabupaten Ogan Ilir dirusak oleh sejumlah Orang Tak Dikenal (OTD), Gubernur Sumatera Selatan H Alex Noerdin yang mengetahui hal tersebut langsung angkat bicara.

Dijumpai di Griya Agung Palembang, Kamis (8/3), orang nomor satu di Sumsel ini meminta kepada Bupati/Walikota agar tetap menjaga daerahnya masing-masing.
“Sering saya katakan kita (Sumsel-red) merupakan zero konflik. Dan sekarang ini ada yang mau coba-coba menodainya,” ungkap Gubernur Alex.
Mantan Bupati Musi Banyuasin dua periode ini menjelaskan, kejadian tersebut murni kriminal tidak ada unsur sara. Di daerah tersebut sejak tahun 1985 rukun dan damai. Sedangkan Kapel tersebut didirikan sejak 2000 dan di rehap pada 2017. Untuk kapasitasnya sekitar 60 orang.
“Kita belum tahu ada unsur apa dan siapa yang dibalik semua ini. Saat ini masih dalam penyelidikan, nantinya akan terungkap,” ungkap pelopor sekolah gratis ini.
Alex juga berpesan, kepada Bupati jaga wilayah masing-masing dan koordinasi dengan aparat di sana. Sementara untuk hukumanya, jika nantinya tertangkap pelakunya akan diberikan hukuman yang sesuai dan tidak main-main hukumanya, harus diberikan hukuman yang menjerakan.
“Bukti kita zero konflik ini lihat di Jakabring ada enam rumah ibadah yang dibuat berdampingan. Carilah dimana ada enam tempat ibadah seperti itu, gak ada cuma ada di Sumsel,” tambah Alex.
Sementara itu, Sekretaris Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Sumsel Hendra Zainuddin mengatakan, dari kerukunan umat beragama dan aparat sudah turun ke lapangan.
“Saya lihat di Sumsel koordinasinya bagus dari tingkat Kelurahan, Babinsa, Kantibmas dan lain-lain. Mereka semua merapat dan berkoordinasi untuk menciptakan kondisi yang damai,” tutupnya. #rio
 
Baca Juga:  Kantor Gubernur Sumsel Dipasangi ‘Countdown’ Asian Games 2018
Komentar Anda
Loading...