Ternyata, Ini Penyebab Vizcarra Belum Jadi WNI
Palembang, BP
Jika striker Sriwijaya FC Alberto Goncalves sudah resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) beberapa waktu lalu, winger asal Argentina Esteben Vizcarra masih dalam proses.
Padahal, kedua pemain memulai proses naturalisasi dalam waktu bersamaan. Tapi, Beto justru lebih dulu dan meninggalkan rekannya itu soal naturalisasi.
Apa yang menyebabkan Beto bisa lebih dulu dari Viscarra mendapatkan status WNI?. Manajer SFC Ucok Hidayat saat dijumpai di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, Selasa (20/2) angkat bicara soal naturalisasi Vizcarra.
“Kalau Beto, istrinya Roesmila Dewi sangat aktif dalam pemberkasan dan mengurus naturalisasi sang suami. Jadi tergantung yang bersangkutan,” ucapnya.
Untuk dapat mempercepat proses naturalisasi butuh kerja ekstra dari Vizcarra sendiri. Termasuk soal mempersiapkan segala berkas yang dibutuhkan ataupun menjalani setiap tahapan dari naturalisasi.
Tahapan itu harus dilalui setiap warga negara asing untuk menjadi WNI. Beto pun melewati proses yang sama. Tapi, berkat bantuan sang istri, proses itu bisa dilewati dan berjalan cukup cepat.
“Kita pasti bantu, tapi dari pemain juga harus lebih aktif,” ujarnya.
Sementara itu, Esteben Vizcarra juga saat disinggung soal naturalisasinya tampak tak bisa berbicara banyak. Dia mengaku, jika masih dalam proses, tapi tidak bisa memastikan kapan bakal selesai.
“Masih dalam proses semua, kita masih menunggu,” katanya singkat.
Sembari menunggu, Vizcarra mengaku dia masih terus beradaptasi dengan rekan-rekannya. Piala Gubernur Kaltim, kembali menjadi ajang bagi dia untuk dapat meningkatkan kerja sama dengan pemain lain.
“Target saya cuma satu, supaya tim menang. Tidak ada target harus mencetak berapa gol,” katanya.
Kendati demikian, mantan winger Arema FC ini tidak akan menyia-nyiakan kesempatan jika memang ada peluang yang ia dapat untuk mengoyak jala lawan.
Toh, itu juga yang diharapkan pelatih dan manajemen dari dirinya. Gol pun sangat penting karena tim ingin menang setiap pertandingannya.
“Tapi, prioritas tetap kemenangan tim, siapapun cetak gol, saya atau pemain lain tidak penting,” jelasnya.
Untuk diketahui, SFC saat ini mempunyai lima pemain asing, tiga non Asia yakni Esteben Vizcarra (Argentina), Makan Konate (Mali) dan Mamadou N’Diaye (Mali). Sementara dua pemain Asia, yakni Manuchekhr Dzhalilov (Tajikistan) dan Yu Hyun Koo (Korea Selatan).
Di Liga 1 yang bakal bergulir pertengahan Maret nanti, PT Liga Indonesia Baru (LIB), rencananya akan memberlakukan regulasi empat pemain asing dengan slot 3+1, yang artinya tiga pemain non Asia dan satu Asia.
Itu artinya, SFC masih kelebihan satu pemain asing dalam skuad Laskar Wong Kito. Untuk dapat turun, Vizcarra sebaiknya tetap harus berstatus WNI.
Terbukti, Beto langsung masuk tim inti dalam turnamen Piala Presiden, meski memang sebenarnya bomber asal Brasil itu sudah berhasil merebut hati Pelatih Kepala SFC Rahmad Darmawan jauh sebelumnya. #zal