Belitang, BP–Ribuan masyarakat Kabupaten OKU Timur berkumpul di Lapangan KONI Gumawang, Rabu (21/2).
Kehadiran warga untuk bertemu langsung dengan pasangan calon (paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Sumsel nomor urut empat Dodi Reza Alex-Giri Ramanda Kiemas dalam rangkaian kampanye dialogis.
“Dua tahun Dodi-Giri akan tuntaskan persoalan pembangunan infrastruktur jalan, khususnya di Kabupaten OKU Timur,” ujar Dodi di hadapan ribuan warga Kabupaten OKU Timur.
Menurut Dodi, pada Maret-April 2018 nanti perbaikan jalan-jalan di OKU Timur akan dimulai. “Dana sebesar Rp105 miliar dari provinsi akan digelontorkan ke OKU Timur yang dipergunakan untuk perbaikan infrastruktur jalan,” ulasnya.
Kabar gembira tersebut juga ditegaskan oleh Cawagub Sumsel Giri Ramanda Kiemas yang juga pernah menjabat Ketua DPRD Sumsel.
“Saya sudah koordinasi dengan Gubernur dan kami juga sebelumnya sudah melakukan rapat untuk mempercepat perbaikan jalan OKU Timur,” ungkap Giri.
Ia menambahkan, paslon nomor urut empat nantinya akan melanjutkan pembangunan di Sumsel untuk menjadi lebih baik.
“Kami sudah petakan program prioritas dan hanya paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumsel nomor empat yang memiliki program jelas,” tegasnya.
Sementara itu, tokoh masyarakat Belitang Kabupaten OKU Timur Aktor mengaku sangat senang mendengar kabar baik dari paslon Dodi-Giri terkait akan diperbaikinya jalan provinsi di Kabupaten OKU Timur.
“Kabar ini membuat kami warga OKUT senang dan bersyukur. Semoga nantinya pasangan Pak Dodi-Giri inilah yang bisa melanjutkan pembangunan di Sumsel,” harapnya.
Kampanye dialogis Dodi-Giri juga dihadiri pimpinan partai pengusung, di antaranya PKB, PDI Perjuangan, dan Golkar serta tokoh masyarakat, tokoh pemuda, dan tokoh perempuan OKU Timur, yakni Fery Antoni, Beni Dafitson, dan Linda Syaropi.
Pada hari yang sama, Dodi Reza Alex bersilaturahmi dengan petani duku di Kabupaten OKUT.
Pada kesempatan itu, Dodi mengatakan, kuantitas dan kualitas duku khas Komering ini harus ditingkatkan. Komoditi ini adalah aset yang sangat bisa untuk dikembangkan.
“Untuk ini kita akan melakukan riset pengembangan teknologi dan meningkatkan kualitas SDM petani duku agar menjadi petani yang lebih modern,” ujar Dodi.
Dia melanjutkan, duku Komering memiliki cita rasa yang khas, daging lunak, manis dan nyaris tanpa biji, membuat varian duku jenis ini diminati masyarakat.
Bahkan tidak sedikit para pedagang nakal yang memalsukan duku asli OKU Timur ini. “Bila dikelola dengan baik, produk duku Komerimg ini sangat mungkin go internasional,” katanya.
Lulusan terbaik Universitas Leuven Belgia ini menambahkan, selain komoditas perdagangan perkebunan duku Komering ini dapat menyentuh sektor pariwisata yang juga berdaya jual tinggi.
Seperti kebun apel di Malang, taman buah Mekar Sari di Bogor atau taman buah angrek.
“Dengan teknologi modern dan kearifan lokal daerah, perkebunan duku bisa menjadi destinasi wisata dan budaya yang dapat diandalkan,” katanya. #mew