Palembang, BP
Runtuhnya bangunan disebabkan sejumlah faktor, hal yang lazim terjadi menurut Pengamat Properti di Sumsel Novrizal Handoko bahwa, masih banyak bangunan yang diubah keperuntukanya. Kondisi ini terjadi karena tingkat ekonomi kawasan yang begerak cepat, sehingga buru-buru butuh tempat untuk melakukan sejumlah aktivitas.
Menurut Novrizal saat ini banyak sekali kita jumpai adanya bangunan yang berubah peruntukannya misal, rumah tinggal yang dijadikan cafe,dijadikan salon atau spa, dijadikan factory outlet, antor ataupun bangunan komersil lainnya.
Kondisi ini juga disebabkan karena tingginya nilai Pajak pada rumah-rumah ditengah kota yang biasanya pemiliknya adalah orang-orang yang sudah tidak produktif lagi bekerja sehingga untuk mensiasati agar mampu membayar Pajak dijadikanlah bangunan komersil seperti restoran dan lain sebagainya.
“Bangunan tidak sesuai peruntukan yang membuat resiko terjadinya bangunan runtuh, hal ini karena kekuatan pondasi pada peruntukan bangunan awal memang tidak di desain untuk peruntukan baru misalnya,pondasi awalnya adalah untuk rumah satu lantai tetapi ditambah jumlah lantai bangunan untuk memenuhi kebutuhan peruntukan baru,” katanya, Rabu (17/1),
Selain itu, tidak dilakukan audit struktur bangunan sebelumnya sebagai dasar perhitungan perubahan struktur baru. Tidak dilakukan koordinasi dengan instansi yang berwenang sebelum pelaksanaan pembangunan renovasi sehingga perizinan dilakukan setelah bangunan berjalan setengah jalan itupun setelah ada peringatan dari instansi terkait.
Adanya jumlah beban dan jenis kegiatan yang mempengaruhi struktur lama selain pondasi akibat kegiatan komersil yang dilakukan diatas bangunan yang sudah diubah peruntukannya.
Kedepannya perlu sekali dilakukan pengawasan-pengawasan sebagai langkah pencegahan terjadinya kecelakaan runtuh pada bangunan yang tidak sesuai peruntukan (Land Use), selain pengawasan sosialisasi tentang alih fungsi lahan serta prosedural pengurusan perizinan berkaitan tentang hal tersebut sangat perlu dilakukan oleh instansi terkait. #ren