Bangka Belitung Siap Gelar Pesta Puisi Muntok 2018

50
STKIP Muhammadiyah Babel

Muntok, BP–Muntok, Bangka Barat, Provinsi Bangka Belitung (Babel) siap menggelar Pesta Puisi Muntok 2018, April mendatang.

Meski waktu sedang dikancah, persiapan untuk menyukseskan kegiatan sastra tersebut sudah mulai dibahas, Sabtu (6/1/2018), di STKIP Muhammadiyah Babel.

Sekretaris panitia Rita Orbaningrum, Sofie, dan para penggagas event sastra di Kabupaten Bangka Barat itu, meminta Ketua STKIPM Bangka Belitung menjadi ketua umum event sastra se Indonesia di Muntok.

Dikatakan Bambang Seno, ketua pelaksana harian Pesta Puisi Muntok 2018, dipilihnya Muntok sebagai tempat kegiatan karena daerah ini menyimpan sejarah bagi Indonesia.

“Muntok pernah jadi tempat pengasingan Hatta, Soekarno, juga Agus Salim,” jelas Bambang Seno.

Muntok adalah tempat pengasingan para pendiri Indonesia. Di kota ini ada pesanggrahan Menumbing, dan Wisma Ranggam yang berada di pusat kota.

Baca Juga:  Metamorfosis Strategi Wisata Sejarah di Kota Palembang

Selain itu sastrawan Indonesia bernama Hamida yang terkenal dengan ‘Kehilangan Mustika’ berasal dari Muntok.

“Sejarah itu menjadi spirit sekaligus tema dari Pesta Puisi Muntok 2018,” ujar Bambang Seno lagi.

Ditambahkannya, Muntok atau kadang disebut Mentok memang benar-benar mentok di ujung barat pulau Bangka.

Daerah ini merupakan jembatan penyeberangan ke pulau Sumatera melalui pelabuhan fery Tanjung Kalian yang terhubung dengan Tanjung Api-Api di Palembang.

“Muntok pernah menjadi tempat singgah Bung Karno selama hampir enam bulan pasca Agresi Militer kedua Belanda pada akhir Desember 1948.

“Bung Karno dan beberapa tokoh politik lainnya diasingkan ke Pulau Bangka agar sulit berhubungan dengan dunia luar,” jelas komite senirupa Dewan Kesenian Bangka Barat itu.

Baca Juga:  Pawai Ta'aruf Di Gelar Di Desa Tegal Rejo, Tanjung Enim

Dia berharap dengan spririt dua tempat saat Soekarno dan sejumlah tokoh politik sebelum merdeka itu dalam event sastra ini, akan membuka memori bangsa ini. Terutama pada Mentok, pada sejarah, dan perjuangan memerdekakan Indonesia.

Sementara Asyraf Suryadin menjelaskan, Gubernur Babel sudah menyatakan akan mendukung kegiatan ini.

“Saya sudah informasikan ke bapak Gubernur soal kegitan ini, dan beliau seiap mendukung dan membantu suksesnya kegiatan ini,” ucap Asyraf.

Dia optimistis bahwa kegiatan sastra yang melibatkan para penyair se Indonesia sukses, karena adanya dukungan dari pemerintah daerah.

Pesta Puisi Muntok 2018 digagas komunitas baca Muntok 2018 memercayakan kepada penyair Anwar Putra Bayu (Sumsel) dan Isbedy Stiawan ZS (Lampung) sebagai tim stering commite dan kurator bagi penyair dan pemakalah.

Baca Juga:  Khidmat, Haul ke 54  tahun,  Pahlawan Nasional Asal Sumsel Dr AK Gani

Keduanya saat ini tengah mendata penyair tiap provinsi, yang direncanakan sesuai kesiapan panitia diiukuti penyair dari Sumatera, Jawa, Bali, dan daerah bagian Timur.

Anwar Putra Bayu menambahkan, Pesta Puisi Muntok 2018 mungkin yang pertama dilaksanakan di kabupaten tersebut.

Dengan spirit masa lalu, diharapkan dapat menghidupkan literasi masa kini. Apalagi, dulu Muntok memiliki Hamidah sebagai sastrawan dan penyair, yang di lahirkan di sana.

Selain itu, ujar dia lagi, event ini juga untuk memperkenalkan objek wisata yang ada di Muntok dengan kegemilangan sejarahnya kepada masyarakat luar.

“Setahu saya Seno Gumira Ajidarma pernah mengaku tertarik pada Muntok hingga mengantarnya singgah ke daerah ini,” jelas Bayu, panggilan akrabnya.#rel

Komentar Anda
Loading...