49 Paper Ramaikan Conferency Internasional ICoDSE

Palembang, BP– Sebagai salah satu Universitas terkemuka, Universitas Sriwijaya ditunjuk menjadi host city dalam ajang International Conference on Data and Software Engineering (ICoDSE) 2017 yang merupakan conferency Internasional dengan membahas isu pendidikan berdasarak riset dan pemahaman ilmiah.
Unsri sebagai kampus penyelengara ke IV membahas isu tentang akselerasi tekhnologi komputer yang semakin pesat dengan menghadirkan para pakar.
Mulai dari Prof. Dr. Benhard Sitohang (ITB), Dr. Zeng Wei (ETH Zurich), Prof. Dr. Erry Yulian T Adesta (International Islamic University Malaysia), Arya Damar President Director PT Aplikanusa Lintasarta dan Ibrahim Arief Vice President Bukalapak.
“Jadi fokus kita di conferency internasional ke 4 ini adalah tentang technologi komputer dengan fokua isu big data and software anginering,” ujar Ketua Pelaksana ICoDSE IV 2017, Dr. Reza Firsandaya Malik disela-sela conferency Internasional di Ballroom Hotel Arya Duta Palembang, Rabu (1/11).
Acara ini langsung dibuka oleh Rektor Universitas Sriwijaya Prof Dr Ir H Anis Saggaff MSCF dan diikuti para dosen dan praktisi serta para pakar industri.
Lanjut Reza, bahwa untuk menjadi peserta baik para dosen maupun praktisi harus mengirim paper terkait yang dilakukan ferivikasi dan seleksi sesuai dengan kuota dan yang layak melakukan presentasi.
“Dari 110 paper yang dikirim, cuma kita terima 49 paper. Jadi memang sangat selektif. Termasuk didalamnya ada dosen dan praktisi di Sumsel,” jelas Reza.
Semua peserta nantinya akan mempresentasikan papernya di depan para pakar dengan risetnya masing-masing yang kesemua bermuara pada perkembangan technologi komputer.
Sementara itu dikatakan, Ketua Umum ICoDSE dan ARS Prof. Saparudin, Ph.D bahwa pada awalnya konferensi ICoDSE ini diselenggarakan oleh Institut Teknologi Bandung. Pada tahun 2015, konferensi ini diselenggarakan oleh Universitas Gadjah Mada. Selanjutnya tahun lalu, konferensi ini diselenggarakan oleh Universitas Udayana.
“Sedangkan tahun ini, Universitas Sriwijaya bersama dengan Knowledge and Software Engineering Research Group (dari Sekolah Teknik Elektro dan Informatika, Institut Teknologi Bandung) menyelenggarakan konferensi ini dan secara teknis disponsori oleh IEEE Indonesia,”terang Saparuddin.
Lanjut dia ICoDSE 2017 kali ini mengangkat tentang “Delivering Data-Intensive Software System” yang bertujuan bertujuan untuk menjembatani pengetahuan antara Akademik, Industri dan Masyarakat. Ini adalah forum bagi para peneliti, ilmuwan dan praktisi dari seluruh dunia untuk bertukar gagasan dan mendiskusikan kemajuan terbaru di bidang mereka.
Konferensi yang diselenggarakan dua hari tersebut menyoroti kemajuan terkini dan signifikan dalam penelitian dan pengembangan di bidang Data dan Rekayasa Perangkat Lunak. Konferensi tersebut menyambut baik kontribusi dari dua jalur, yaitu Riset dan Industri.
“Tahun ini, kami telah menerima 110 kiriman dari 6 negara di seluruh dunia, yaitu Indonesia, Malaysia, China, Korea Selatan, Uni Emirat Arab, dan Amerika Serikat. Semua pengajuan peer-review oleh sekurang-kurangnya 2 mitra bebestari (reviewer) yang diambil dari mitra bestari (reviewer) eksternal dan komite panitia, dan hasilnya 49 makalah diterima untuk dipresentasi,”pungkasnya. #sug