Perampok Nasabah Bank Roboh

39

 

Baku Tembak Dengan Polisi

perampok-nasabah-bank-roboh-1Muaraenim, BP

Henry Yamin (41), satu dari tiga kawanan pelaku perampokan seorang nasabah Bank Mandiri tewas setelah terlibat baku tembak dengan aparat kepolisian, Kamis (17/11).

Sedangkan dua pelaku lainnya, yakni Kiki (33) dan Junanto (52) yang merupakan warga asal Palembang dapat diamankan dan masing dihadiahi petugas dengan timah panas.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, aksi perampokan terhadap Arwansyah (36), nasabah Bank Mandiri Tanjungenim, Kecamatan Lawang Kidul, Kabupaten Muaraenim bermula.

Ketika korban yang merupakan warga Desa Prabu Menang, Kecamatan Merapi Timur, Kabupaten Lahat ini mengambil uang pembayaran ganti rugi pembebasan lahan dari PT BA Tbk (Persero) sebesar Rp72 juta.

Setelah keluar dari bank dan saat masuk ke dalam mobil, tersangka Henry dan Kiki tiba-tiba ikut masuk mobil dari pintu lain dan saat itu juga pelaku merampas tas berisi uang milik korban.

“Saat itu aku membuka pintu sebelah kanan dan meletakkan uang di jok. Pelaku tiba-tiba masuk dari pintu sebelah kiri. Setelah dapat tas mereka langsung kabur dengan sepeda motor,” kata Arwan.

Baca Juga:  Bandit Pecah Kaca Tak Berkutik Ditembak

Anggota unit Reskrim Polsek Lawang Kidul yang mendapat informasi tersebut mengejar para pelaku dan berkoordinasi dengan Satreskrim Polres Muaraenim serta polsek sekitar.

Kemudian petugas menghadang kawanan pelaku di Jembatan Enim II dan dapat membekuk tersangka Junanto yang mengendarai mobil Daihatsu Xenia dengan nomor polisi B 1240 UKT.

Ternyata saat itu Junanto hanya mengecoh petugas, karena dua pelaku lain yang membawa uang hasil rampokan melarikan diri menggunakan sepeda motor Yamaha Mio M3 BG 3808 AAW menuju Palembang.

Sehingga petugas Reskrim Polsek Gunung Megang yang mendapat kabar langsung berupaya mencegat pelaku, namun para bandit ini tidak berani melintas.

Kedua pelaku berupaya memutar arah menuju Muaraenim. Sehingga petugas langsung melakukan pengejaran dan sampai terjadi baku tembak dengan kedua pelaku tidak jauh dari simpang Benakat.

Baca Juga:  Baku Tembak Dengan Perampok, Kapolsek Tertembak

Tersangka Henry yang menggunakan pistol rakitan sempat melepaskan tembakan ke arah petugas dan mengenai dada Briptu Elis Brata. Beruntung anggota tersebut memakai rompi anti peluru, sehingga tembakan pelaku tidak menembus tubuhnya.

Tak henti ditembaki kawanan pelaku, petugas membalas hingga akhirnya tersangka Henry terkapar karena mengalami luka tembak di dada sebelah kiri.

Sedangkan tersangka Kiki yang bertugas mengemudikan sepeda motor, juga terkena tembakan di betis kakinya dan kedua pelaku langsung dibawa ke RSU dr HM Rabain Muaraenim.

Namun nyawa tersangka Henry, yang tercatat sebagai warga Lorong Sanusi Kasim, Kutaraya, Kayuagung, Kabupaten OKI ini tidak tertolong dan sudah meninggal dalam perjalanan menuju rumah sakit, akibat banyak kehilangan darah.

Kepada petugas, tersangka Kiki mengaku aksi perampokan itu dilakukan secara bersama dan memiliki peran masing-masing. Yakni yang bertugas menggambar korban saat mengambil uang di bank adalah Junanto.

Baca Juga:  Pelaku Curanmor Dihadiahi Timah Panas

“Yang mengintai korban adalah Junanto, sedangkan yang mengeksekusi uang dari korban adalah Henry. Saya bertugas membawa motor saat lari bersama Henry,” tuturnya.

Sebelum beraksi, residivis kasus kepemilikan 2 kg shabu ini melanjutkan, mereka menginap di salah satu penginapan tak jauh dari bundaran simpang empat Tanjungenim.

Kapolres Muaraenim AKBP Hendra Gunawan didampingi Kapolsek Lawang Kidul AKP Yosef Rizal membenarkan kejadian tersebut.

“Para tersangka diberikan tindakan tegas dan salah satunya tewas dalam baku tembak. Serta satu anggota juga sempat tertembak, tapi memakai rompi anti peluru,” katanya.

Menurutnya, korban mengambil uang sebesar Rp72 juta dan masih sisa Rp30 juta. Uang itu diletakkan di jok kiri depan. “Jika melihat dari modusnya, para pelaku sudah terlatih. Setelah selesai beraksi di Muaraenim, rencananya akan beraksi di Jambi,” imbuhnya. # nur

 

Komentar Anda
Loading...