Sumsel Atasi Kemiskinan Melalui Berbagai Program

Provinsi Sumatera Selatan memang kaya akan sumber daya alam (SDA) seperti padi dengan produksi 4,2 juta ton, lalu jagung dan kelapa sawit. Namun dengan hasil yang luar biasa dari petani, kemiskinan di Sumsel masih saja tinggi.
“Untuk mengatasi kemisikinan yang timbul di Provinsi Sumsel, Pemprov Sumsel sudah memikirkan dan bahkan membuat program untuk membantu masyarakat miskin seperti Sekolah Gratis dan Berobat Gratis,” kata Wakil Gubernur Sumsel H Ishak Mekki saat sambutan dalam pembukaan rapat koordinasi kebijakan program raskin/rastra tahun 2016 di Hotel The Daira Palembang, Kamis (12/5).
“Kalau sekolah gratis kita sudah membuat program sekolah gratis mulai dari SD sampai kuliah, untuk kuliah kita bekerja sama dengan Universitas Sriwijaya (Unsri) Palembang, Universitas Islam Negeri (UIN) dan Universitas Politeknik Unsri. Lalu untuk berobat gratis kita sudah membuat program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), nah ini bentuk perhatiaan pemerintah kepada masyarakat Provinsi Sumsel yang kurang mampu,” kata Ishak.
Lanjut Ishak mengatakan, Pemprov Sumsel sudah berbagai cara untuk mengatasi kemiskinan yang ada di Sumsel untuk menaggulangi kemisikinan. “saya mengharapkan juga untuk SKPD baik kabupaten/kota peduli dengan kemisikinan, untuk itu tentu kita lakukan program secara terpadu agar bisa mengalokasikan dana miskin ini, seperti Dinas PU bagiamana jalannya agar mudah diakses, Dinas PU Pengairan bagaimana Irigasinya, Dinas Sosial bagaimana bantuan-bantuan sembako lalu Kopersi UKM bagaimana untuk modal, itu semua agar kemiskinan di Sumsel bisa teratasi,’ Ujarnya.
selain itu, Ishak juga menjelaskan, untuk raskin/rastra ini bahwa raskin ini ditunggu oleh masyarakat karena kita tahu masyarakat membutuhkan beras raskin. “Untuk itulah raskin ini jangan sampai terlambat, bagaimana supaya dapat disalurkan dan betul dapat bermanfaat bagi masyarakat agar masyarakat sejahtera. Sesuai dengan visi dan misi Provinsi Sumsel sejahtera maju dan berdaya saing Internasional,” Pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Dewan Jaminan Sosial Nasional Tubagus Rachmat Sentika mengatakan, persoalaan kemiskinan di Indonesia harus diatasi, bahwa tidak boleh lagi seorang pun yang tidak mendapatkan pelayanan, tidak boleh yang tidak membutuhkan kehidupan, jadi mari kita bersama2 untuk masyarakat orang yang sehat, rumahnya layak huni.
Tubagus menambahkan, kalau untuk raskin ini dilihat dari beberapa Provinsi Seperti Jawa Timur dan Jawa Barat, kalau Provinsi Sumsel raskinnya yang mampu memenuhi rakyatnya. “jadi dengan adanya rapat koordinasi kebijakan program raskin tahun 2016 di Provinsi Sumsel agar sesuai tepat sasaran,” pungkasnya.#osk