Air PDAM 4 Hari Mati, Warga MCK di Sungai

6

Muratara, BP

Warga Kelurahan Rupit, Kecamatan Rupit, Kabupaten Muratara sudah empat hari ini harus pergi ke sungai untuk mandi cuci kakus (MCK). Usut punya usut warga banyak pergi ke sungai disebabkan sudah empat hari air dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Rupit mati tidak mengalir ke rumah-rumah warga.  Informasi lain air tidak mengalir ke rumah warga bukan empat hari tetapi sudah tujuh hari.
Tidak diketahui secara pasti penyebab air PDAM mati yang membuat masyarakat mengeluh.

Baca Juga:  Muratara Bakal Jadi Lumbung Beras Sumsel

“Sudah empat hari  air PDAM tidak mengalir. Untuk MCK kami harus ke sungai. Sementara  aliran sungai sekarang sedang surut jadi agak kotor sehingga kurang bisa dinikmati,” kata Rini (28) ,Warga Kelurahan Muara Rupit, Kecamatan Rupit.

Dia  menjelaskan, dirinya kalau mau mandi harus pergi ke sungai. Sedangkan  kalau mau memasak untuk mengonsumsi air bersih harus meminta tetangganya. Karena sumur tetangganya tidak ada yang kering.

Baca Juga:  Jaringan Komunikasi di Muratara Dikeluhkan Masyarakat

“Mau bagaimana lagi  sekarang tidak ada solusinya jadi harus menggunakan fasilitas yang ada,” jelasnya.
Sebagai konsumen air bersih ia sangat berharap kepada Pemkab Muratara untuk memperhatikan masalah air ini, karena menyangkut hajat hidup orang banyak.
“Saya   berharap adanya solusi dari pihak pemerintah Kabupaten Muratara, supaya air tidak mati terus,” pintanya.

Baca Juga:  Taman Kuliner Butuh Sentuhan

Hal senada diungkapkan KZ (40), warga Desa Lawang Agung, Kecamatan Rupit. Ia mengaku di kediamannya sudah sepekan air tidak menetes dari PDAM sehingga harus meminta air sumur dari tetangganya dan untuk mencuci menggunakan air sungai Rupit. #wan

Komentar Anda
Loading...