Air PDAM 4 Hari Mati, Warga MCK di Sungai
Muratara, BP
Warga Kelurahan Rupit, Kecamatan Rupit, Kabupaten Muratara sudah empat hari ini harus pergi ke sungai untuk mandi cuci kakus (MCK). Usut punya usut warga banyak pergi ke sungai disebabkan sudah empat hari air dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Rupit mati tidak mengalir ke rumah-rumah warga. Informasi lain air tidak mengalir ke rumah warga bukan empat hari tetapi sudah tujuh hari.
Tidak diketahui secara pasti penyebab air PDAM mati yang membuat masyarakat mengeluh.
“Sudah empat hari air PDAM tidak mengalir. Untuk MCK kami harus ke sungai. Sementara aliran sungai sekarang sedang surut jadi agak kotor sehingga kurang bisa dinikmati,” kata Rini (28) ,Warga Kelurahan Muara Rupit, Kecamatan Rupit.
Dia menjelaskan, dirinya kalau mau mandi harus pergi ke sungai. Sedangkan kalau mau memasak untuk mengonsumsi air bersih harus meminta tetangganya. Karena sumur tetangganya tidak ada yang kering.
“Mau bagaimana lagi sekarang tidak ada solusinya jadi harus menggunakan fasilitas yang ada,” jelasnya.
Sebagai konsumen air bersih ia sangat berharap kepada Pemkab Muratara untuk memperhatikan masalah air ini, karena menyangkut hajat hidup orang banyak.
“Saya berharap adanya solusi dari pihak pemerintah Kabupaten Muratara, supaya air tidak mati terus,” pintanya.
Hal senada diungkapkan KZ (40), warga Desa Lawang Agung, Kecamatan Rupit. Ia mengaku di kediamannya sudah sepekan air tidak menetes dari PDAM sehingga harus meminta air sumur dari tetangganya dan untuk mencuci menggunakan air sungai Rupit. #wan