Jalan Batubara Belum Selesai
Palembang, BP
Komisi IV DPRD Sumatera Selatan (Sumsel) menilai jalan khusus batubara yang dibangun Provinsi Sumsel belum selesai dalam waktu dekat.
Walaupun demikian pihaknya melihat sudah ada keseriusan Dishubkominfo Sumsel dalam mengatur lalu lintas angkutan batubara dan angkutan kayu log dengan mengatur jadwal keberangkatan dua angkutan tersebut sehingga tidak menimbulkan kemacetan di jalan Palembang-Indralaya (Palindra).
Hal tersebut diungkapkan anggota Komisi IV DPRD Sumsel Efrans Efendi, Kamis (18/6).
“Kalau dinilai sudah tertib, kalau sudah pagi, angkutan batubara stop dan mereka parkir di jalan seperti di Jalan Indralaya, jadi mereka berangkatnya malam,” kata anggota Komisi IV DPRD Sumsel Efrans Effendi, Kamis (18/6).
Terhadap jalan khusus batu bara, diakui kalau jalan tersebut harus ditimbun terus menerus setiap tahunnya, agar jalan padat dan benar benar layak digunakan.
“Bahkan sekarang ada juga laporan jika kendaraan batubara saat ini menggunakan mobil pickup tertutup bukan dump truk lagi dan dikemas,” katanya.
Selain itu DPRD Sumsel dalam waktu dekat akan menghadap Gubernur Sumsel mempertanyakan kelanjutan jalan Tol Palembang-Indralaya (Palindra) terkait pembebasan lahan.
“Karena kita mendapatkan informasi kalau pembebasan lahannya belum selesai, semoga ini salah karena itu kita akan tanyakan dengan Gubernur,” katanya.
Pihaknya juga mendapatkan informasi masalah Jalan Tol Palindra terkadang dilempar bola oleh pihak terkait.
Padahal menurutnya anggaran pembebasan lahan di Jalan Tol Palindra sudah selesai dan tidak ada masalah lagi. Jika sudah rampung 100 persen lahan sudah bisa dikerjakan.
Pihaknya juga mengeluhkan dengan ulah oknum masyarakat yang menaikkan harga lahan di jalan Tol Palindra dengan semaunya.
“Padahal itu rawa gambut yang mau dibuat jalan tol Palindra, ditanam apa saja tidak tumbuh, Pusri sudah pernah mau hilangkan keasaman gambut juga tidak berhasil ,dan ada juga nunggangi,” katanya.#osk