SFC Persilakan DAP Pulang
Palembang, BP
Meski penjaga gawang Sriwijaya FC Dian Agus Prasetyo (DAP) tak masuk pemain yang dirumahkan, Manajemen mempersilakannya untuk pulang.
DAP sebenarnya termasuk dalam pemain yang tetap menjalani latihan di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang. Sang kiper tetap menerima 25 persen gajinya per bulan. Namun pada sesi latihan tim di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Jumat (22/5) sore, tak terlihat batang hidungnya.
DAP meninggalkan Mess Pertiwi pada Jumat pagi. Manajemen tidak mempermasalahkan. Sebab memang sejak awal Manajemen SFC mempersilakan pemainnya yang ingin beristirahat di rumah.
“Kami persilakan pemain yang mau istirahat. Kami tidak akan memaksa karena kompetisi atau turnamen juga belum jelas,” kata Manajer SFC Robert Heri saat dijumpai di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Jumat (22/5).
Sebelumnya memang sudah ada beberapa nama yang pilih istirahat di rumah, seperti Syakir Sulaiman, Patrich Wanggai, dan Yogi Triana, serta Pelatih Benny Dollo, dan Asisten Pelatih Hendri Susilo.
“Kita tidak ada masalah. Silakan saja bagi pemain yang mau istirahat di rumah, mereka tinggal memilih saja mau menerima gaji 25 persen atau 10 persen sesuai kesepakatan,” jelasnya.
Bila pemain tetap menjalani latihan di Palembang, maka sesuai instruksi dari PT Liga Indonesia, gajinya dipangkas 75 persen.
Hal ini berarti, pemain setiap bulannya menerima gaji 25 persen dari normalnya. Tapi bagi pemain yang di rumahkan, mereka tetap menjadi pemain SFC, namun menerima gaji sepuluh persen.
“Kita tak mau memaksa, karena memang kondisi sepakbola saat ini tidak jelas. SFC tidak bubar. Pemain tetap latihan. Sebagian pulang ke rumahnya. Tapi mereka tetap pemain SFC,” jelasnya.
Disinggung mengenai empat pemain lokal yang absen latihan seperti Titus Bonai, Fathur Rahman, Asri Akbar, dan Ngurah Nanak, menurutnya, mereka sudah meminta izin.
Untuk Tibo, ada keluarganya yang tengah sakit sehingga tidak bisa pulang lebih awal. Sementara Fathur dan Nanak ada urusan keluarga di kampung halamannya. Adapun Asri Akbar sakit.
“Mereka akan segera tiba. Mereka tidak pilih istirahat di rumah, melainkan hanya izin beberapa hari saja,” jelasnya.
Setelah urusan mereka selesai di kampung halamannya, baik Tibo, Fathur dan Ngurah Nanak akan kembali ke Palembang dan menjalani latihan dari Asisten Pelatih Hartono Ruslan.
“Semuanya sambil jalan saja, tim kita jauh lebih baik, karena tim lain tidak ada yang latihan, mereka vakum dan ada yang bubar, tapi kita tetap latihan seperti biasa,” jelasnya. O zal