UN CBT Terancam Jemput Bola

32

Palembang, BP

Ujian Nasional (UN) khususnya penyelenggara UN Computer Based Test (CBT), tak terasa sekitar dua pekan lagi tepatnya dari tanggal 13-21 April. Hingga saat ini, masih menemukan kendala yang sangat berarti khususnya dalam proses download soal.

Kendala tersebut bisa terjadi karena server panitia pusat tidak bisa mengirimkan data-data soal. “Ya, hal yang paling dikhawatirkan yaitu UN CBT di Sumsel. Kalau memang sampai Senin (6/4), tetap saja server di pusat masih mengalami gangguan, terpaksa dalam pelaksanaan UN CBT mendatang terpaksa jemput bola. Karena UN CBT ini tetap harus dilaksanakan tahun ini,” kata, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan, Widodo, Minggu (5/4).

Baca Juga:  Tim Peneliti UT Palembang Kenang Sejarah Panjang Sungai Komering

Ia juga menjelaskan, besok (hari ini, red) pihaknya akan menghadap ke panitia pusat untuk meminta kejelasan terkait masalah yang terjadi pada server panitia pusat.

“Karena hal ini jangan sampai dibiarkan berlarut-larut, kita takutkan ini dapat merugikan siswa, kalau khawatir tentu kami sangat khawatir,” ujarnya.

Widodo mengungkapkan, kemungkinan besar apabila tidak ada jalan keluar terkait persoalan server Kemendikbud yang ‘ngadat’, pihaknya akan mengambil data-data soal UN CBT secara manual dengan menyimpan data tersebut ke dalam soft copy atau hal terburuk memakai flashdisk.

Baca Juga:  BPHN Mengasuh di SD Negeri 6 Gunakan Media Komunikasi Boneka

“Ya, kalau belum ada kejelasan juga nantinya, kami akan mengambil data secara manual atau jemput bola soal-soal UN khususnya CBT. Walaupun demikian kita Sumsel tetap harus mengadakan UN CBT. Itu hal terburuk yang terjadi nantinya, tidak mungkin lagi kita melakukan UN Paper Based Tes (PBT),” ungkapnya.

Masih kata Widodo, akses download soal yang terkendala ini bukan hanya Sumsel saja yang mengalami gangguan tetapi dialami seluruh provinsi. Nah, hal inilah yang membuat pihaknya khawatir.

Baca Juga:  Siap Dukung Total, Chairul-HD Sudah Berkawan Sejak 40 Tahun Lalu 

“Kalau terlalu berisiko lebih baik ikut UN PBT, karena seluruh provinsi pasti akan mengurus kendala tersebut dan tentu akan memakan waktu,” keluhnya. #adk

Komentar Anda
Loading...