500 Tenant Ikut PGS
Palembang, BP
Palembang Great Sales (PGS) 2015 per 2 April-2 Mei 2015, menawarkan banjir diskon. Setiap perhotelan, restoran, tempat hiburan, dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) bebas menentukan diskon yang diberikan kepada masyarakat Palembang dan luar daerah.
Ketua PHRI (Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia) Sumsel Herlan Asfiudin mengatakan, pihaknya memberikan kebebasan para peserta untuk memberikan diskon. “Kita berikan kebebasan, bisa sampai kisaran up to 70 persen. Kita akan menindak peserta yang melakukan kecurangan dengan menaikkan harga sebelum di diskon, ini akan kita langsung black list, dan tidak diperkenankan menjadi peserta. Maka dari itu, kita akan pantau terus,” katanya.
PGS tidak terpusat di satu titik. Sekitar 500 tenant yang telah bergabung menjadi peserta. Baik itu hotel, department store, kerajinan UMKM (songket, pempek), tempat hiburan, dengan tanda “Palembang Great Sale”, nantinya masyarakat yang berkunjung disana akan mendapatkan diskon.
Menurutnya, selain untuk menggerakkan sektor ekonomi di Palembang, juga akan meningkatkan okupansi hotel yang saat ini sekitar 40 persen. “Kegiatan ini akan menjadi agenda tahunan PHRI. Selain itu, tujuan akhir dari ini adalah PGS akan menyamai Singapura Great Sale yang setiap bulan Juni itu sangat dinantikan, termasuk oleh orang Indonesia,” katanya.
Sementara itu, Irene Camelyn Sinaga, Plt Kepala Disbudpar Sumsel mengatakan, hotel dan restoran menjadi salah satu penyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD), dengan adanya peraturan Kemenpan beberapa waktu lalu membuat industri ini menjadi sepi.
Menurutnya, untuk mengenalkan PGS keluar Sumsel, pihaknya mengandalkan beberapa direct flight dari Palembang. Seperti Yogyakarta, Jakarta, Bali, dan Medan. “Kita sebarkan informasi, agar tidak hanya Sumsel saja yang tahu, tapi juga Indonesia dan luar negeri, bahwa ada Great Sale di Palembang,” katanya.
Ditambahkannya, saat low season di 2014, wisatawan yang datang mencapai 3 juta orang per tahun. Menurutnya, di tahun 2015 ini, pihaknya targetkan melebihi dari angka tersebut. “Perbandingan wisatawan domestik dan internasional berbanding sama 50:50,” katanya.pit