5 Pria Bersenjata Bajak Bus

15

Kayuagung, BP
Aksi perampokan sadis dengan menggunakan senjata api terjadi di wilayah hukum Polres Ogan Komering Ilir (OKI), Senin (30/3) pagi. Kali ini Bus Markas BG 7374 AC jurusan Tulung Selapan – Palembang yang menjadi sasaran para pelaku bersenjata.
Sopir bus Tirka Wiria (40), warga Sunggutan Penanggoan Duren, Kecamatan Tulung Selapan, tewas setelah kepala dan dadanya ditembak seorang pelaku.
Penumpang bernama Ajat bin Aji Rapik (30), warga Sunggutan Penanggoan Duren, harus dirawat intensif di RS Bari Palembang. Ia menderita luka tembak di bagian bahu kanan. Sedangkan 5 orang pelaku berhasil kabur setelah menggasak harta benda milik para penumpang.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, aksi perampokan yang menghebohkan warga Pangkalan Lampam dan Tulung Selapan ini terjadi pada Senin sekitar pukul 07.30. Lokasi kejadian di Jalan Raya Desa Air Rumbai, Kecamatan Pangkalan Lampam, OKI.
Kejadian berawal ketika Bus Markas yang ditumpangi puluhan orang, seperti biasa melaju dari Tulung Selapan menuju Palembang. Saat melintas di tempat kejadian perkara, bus diberondong tembakan dari arah kebun karet.
Sebuah tembakan mengenai dada Tirka sehingga mobil bus terhenti. Sesaat kemudian 5 orang pelaku langsung merangsek masuk mobil dan kembali menembak Tirka di bagian kepala. Pelaku lainnya menembak Ajat, penumpang yang duduk di sebelah kiri Tirka.
Setelah melakukan penembakan, para pelaku dengan leluasa mengambil barang-barang milik penumpang yang ketakutan. Setelah mempreteli harta penumpang, mereka kabur ke dalam perkebunan karet.
Aksi perampokan sadis yang menghebohkan masyarakat ini kemudian dilaporkan ke Polsubsektor Pangkalan Lampam. Polisi yang mendapat laporan langsung mendatangi lokasi kejadian dan berupaya mengejar pelaku.
Namun, usaha polisi sia-sia lantaran para pelaku tidak ditemukan lagi. Sedangkan korban Tirka yang sempat dilarikan ke Rumah Sakit di Palembang, nyawanya tidak tertolong.
Kapolres OKI AKBP Erwin Rachmat SIk melalui Kapolsubsektor Pangkalan Lampam Ipda Hamari menegaskan, pihaknya telah melakukan olah tempat kejadian perkara, meminta keterangan para saksi, serta mengumpulkan bukti-bukti di lokasi kejadian.
“Menurut keterangan para saksi, pelaku berjumlah 5 orang serta menggunakan topeng. 3 Pelaku membawa pistol dan 2 lainnya membawa senjata laras panjang,” ujar Ipda Hamari.
Menurutnya, sopir bus sempat dilarikan ke Rumah Sakit di Palembang. Namun nyawanya tidak berhasil diselamatkan karena lukanya sangat parah. “Karena terlalu banyak mengeluarkan darah, sopir bus mengembuskan napas terakhirnya. Saat ini jenazah telah disemayamkan di rumah duka. Sementara penumpang bus yang terluka masih menjalani perawatan intensif di RS Bari Palembang,” bebernya.
Hamari mengatakan, aksi perampokan ini cukup mengejutkan karena dalam kurun waktu setahun terakhir, baru kali ini terjadi aksi perampokan di wilayah hukum Polsubsektor Pangkalan Lampam. “Kami belum bisa mengidentifikasi para pelaku, mudah-mudahan dalam waktu dekat pelaku bisa kita ungkap,” pungkasnya.Ros

Komentar Anda
Loading...