Waspadai Klinik Pengobatan Tradisional
Palembang, BP
Selain perkembangan pengobatan secara medis yang terus berkembang, pengobatan tradisional pun jumlahnya mulai menjamur. Apalagi, banyak masyarakat yang lebih memilih mengobati penyakitnya dengan obat-obatan dan cara tradisional yang berasal dari bahan alami yang tidak mereka temukan ketika berobat ke rumah sakit.
Namun, masyarakat tetap harus berhati-hati dengan banyaknya klinik pengobatan tradisional. Saat ini, dari sejumlah klinik pengobatan tradisional yang ada di Palembang, baru separuhnya saja yang sudah mendapat izin operasional dan dinyatakan resmi.
“Tetapi, bukan berarti separuhnya lagi itu ilegal dan berbahaya. Mereka sedang mengurus izin operasional secara resmi,” kata Kepala Loka Kesehatan Tradisional Masyarakat (LKTM) Palembang dr Salilul Hulwan.
Pihaknya sedang mendorong optimalisasi pengobatan tradisional di Palembang. Pengobatan tradisional tidak hanya menggunakan obat-obatan dari bahan alami, seperti jamu. “Lebih dari itu, cara pengobatan akupuntur dan bekam merupakan bentuk pengobatan tradisional yang mulai ramai dan cukup mendapat perhatian masyarakat,” katanya.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Sumsel dr Fenty Aprina mengatakan, pengobatan tradisional merupakan salah satu upaya peningkatan kualitas kesehatan yang tengah dikembangkan secara masif. “Banyak hal di sekitar kita yang sebenarnya dapat bermanfaat sebagai obat dan masih banyak yang belum mengetahuinya,” katanya.
Ia pun menyebutkan beberapa jenis pengobatan yang termasuk pengobatan tradisional, diantaranya pengobatan keterampilan, ramuan, supranatural (kebatinan), serta yang bersifat keagamaan. Mengenai banyaknya pengobatan supranatural yang ternyata justru membuat pasien dirugikan, dia mengatakan hal tersebut belum ditemukan di Sumsel.
“Kita berharap tidak ada kejadian seperti pengobatan ustadz yang sedang heboh di Jakarta sekarang ini. Hanya saja, jika masyarakat memang menemukannya, segera laporkan pada kami untuk ditindaklanjuti,” katanya. #pit