Gedung Perpustakaan Unsri Inderalaya Belum Difungsikan
Inderalaya, BP
Gedung perpustakaan megah dan mewah milik Universitas Sriwijaya (Unsri), di Inderalaya Kabupaten Ogan Ilir (OI) yang terletak di dekat Gedung Olah Raga (GOR), sudah setahun selesai pembangunannya. Sayangnya, belum difungsikan, sehingga terancam asset ini bakal terbengkalai dan mubazir.
Sorotan dan kritikan tajam soal asset gedung perpustakaan Unsri tersebut dikemukakan mantan anggota DPRD OI H M Barkat, Senin (31/3).
“Bagaimana keberadaan gedung Perpustakaan Unsri itu, kalau bangunannya bagus nian, megah dan mewah, kalau tidak salah sudah satu tahun lebih bangunan perpustakaan itu selesai dibangun, tapi sampai sekarang sepertinya belum difungsikan,’’kata tokoh masyarakat H M Barkat.
Disebutkannya, hampir setiap seminggu sekali dirinya melintas di depan gedung perpustakaan yang berada di belakang Unsri, “sambil olahraga jalan kaki, saya melihat gedung perpustakaan ini belum juga difungsikan, padahal sudah selesai pengerjaannya,” katanya.
Kepala UPTD Perpustakaan Unsri Halim Sobri didampingi Kasub TU Ibrahim mengakui, kalau gedung perpustakaan baru milik Unsri tersebut, termegah di Sumsel.
“Kapan akan difungsikan atau tidak, kita tidak tahu , coba tanyakan ke rektorat Unsri saja, sebab kami juga belum ada perintah untuk pindah dari gedung perpustakaan lama ke gedung perpustakaan baru. Kalau kata atasan pindah ya kita nurut tapi kalau tidak ya sudah,’’ kata Halim Sobri.
Disebutkannya, kalaupun harus pindah sepertinya belum bisa dilakukan, selain menyangkut soal anggaran untuk pindah, juga personel yang akan mengangkut buku yang ada, masih sangat minim sekali.
“Kita memindahkan buku sebanyak 15 ribu dari Palembang ke gedung perpustakaan lama saja, harus menggunakan tiga truk, apalagi harus memindah buku perpustakaan yang saat ini mencapai 150 ribu judul buku, rasanya tidak mungkin ,’’Katanya.
Sehingga kata Halim Sobri, butuh anggaran yang cukup besar dan memakan waktu yang cukup lama untuk memindahkan buku perpustakaan ke gedung perpustakaan baru.
“Saat ini jumlah personel kita hanya 37 orang , dengan kunjungan mahasiswa setiap ke perpustakaan rata-rata 300 orang, itupun kalau lagi tidak libur, kalau lagi libur paling banyak 20 orang mahasiswa,’’ jelas Halim. #hen