Antisipasi Konflik, Pemkab OI Libatkan Aparatur
Inderalaya, BP
Antisipasi timbulnya konflik di Kabupaten Ogan Ilir (OI), pemkab libatkan aparatur kecamatan hingga pedesaan agar aktif untuk sosialisasi ke masyarakat.
Sekda OI H Sobli MSi, Kamis (9/4), mengungkapkan kemungkinan terjadi konflik lahan dan pemanfaatan sumber daya alam rentan terjadi di hampir disetiap daerah, bahkan tahun ini, OI akan melangsungkan pemilihan kepala daerah dan kepala desa.
“Oleh karena itu kepada aparatur pemerintah daerah kita jelaskan dan kita sosialisasikan bahwa untuk waspada dan antisipasi dini kemungkinan konflik terjadi baik konflik yang diciptakan maupun konflik yang muncul sendirinya,” kata Sobli.
Disebutkannya sebelum terjadi konflik, namun hal tersebut harus diantisipasi sejak dini agar konflik tersebut tak membesar sehingga dapat merugikan masyarakat di pedesaan.
Seperti kasus beberapa tahun lalu, konflik antara masyarakat dengan PTPN VII, serta konflik perbatasan ini harus diantisipasi secara dini.
“Ini kita memanggil seluruh aparatur terkait, rapat sosialisasi untuk antisipasi itu,kita jaga situasi kondisi Ogan Ilir yang saat ini aman dan terkendali, hingga saat pemilihan nantinya,” tuturnya.
Dikatakannya, kemungkinan konflik yang terjadi baiknya konflik yang diciptakan maupun konflik yang muncul sendirinya antar masyarakat di pedesaan harus diminimalisasi, sebab desa yang menjadi subyek pemerintah untuk dikembangkan pembangunan dan ekonominya, bisa sejahtera.
” Untuk mengantisipasi konflik tersebut, kita memanggil seluruh aparatur terkait untuk antisipasi dini timbulnya konflik yang terjadi di masyarakat pedesaan, ” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Badan (Kaban) Kesbangpol OI Syamrowi menambahkan, langkah untuk mengantisipasi dini timbulnya terjadi konflik di Kabupaten Ogan Ilir pihaknya menekankan kepada Aparat pemerintah mulai dari camat hingga pedesaan untuk secepat mungkin melaporkan setiap konflik terjadi di wilayah masing-masing. # hen