Ditinggal Kerja, Rumah Disatroni Maling
Palembang, BP
Marsudi (35) harus menelan kerugian puluhan juta rupiah. Pasalnya, tempat tinggal miliknya di Jalan Silaberanti, Lorong Satria II, Nomor 43, RT 4, Kelurahan Silaberanti, Kecamatan SU I Palembang disatroni kawanan pencuri, Senin (31/3).
Menurut korban yang bekerja di Hotel Aryaduta Palembang ini, saat kejadian dirinya tengah bekerja dan istrinya (Emilia) sedang mengikuti acara pesta.
Namun di dalam rumah masih ada orangtuanya, Murdoko (65) sedang tidur di kamar belakang.
Sementara pintu dikunci dari luar dan kuncinya tidak dibawa hanya ditinggal di sekitaran rumah.
“Mungkin bapak tidak mendengar karena lagi tidur. Cara pelaku sangat rapi, mungkin sudah tahu situasi dan pintu rumah tidak rusak,” ujar korban.
Kemudian, peristiwa pencurian sendiri baru diketahui saat istri dan dua anaknya kembali, di mana pintu depan sudah dalam keadaan tidak terkunci dan kamar serta ruang tengah berantakan. Lalu saat diperiksa sejumlah barang berharga sudah hilang digondol pencuri.
Akibatnya, korban yang kehilangan gelang emas seberat dua suku, dompet berisi uang tunai sebesar Rp1.400.000, satu unit Ipad, Play Station (PS) II, serta sejumlah kartu ATM.
Kasus ini dilaporkan ke petugas Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polresta Palembang.
“Saat diperiksa ke dalam, rumah sudah berantakan, barang-barang hilang. Saya langsung menghubungi suami saya supaya cepat pulang lalu kami melapor ke sini (Polresta Palembang-red),” ujar Emilia saat menemani suaminya, di Mapolresta Palembang, kemarin.
Dari catatan korban, rumah orangtuanya tersebut sudah tiga kali disatroni pencuri. Dirinya juga mengatakan kalau kawasan tersebut memang sering menjadi sasaran pencuri, terlebih di sekitar rumah korban banyak kos mahasiswa.
“Di rumah bapak saja yang saya ingat sudah tiga kali dan memang kami tinggal di Jalan Banten, tapi sering main di rumah bapak karena bapak sudah tua,” papar Marsudi.
Menanggapi kejadian ini, Kasat Reskrim Polresta Palembang Kompol Djoko Julianto melalui KA SPKT Ipda Jekonia Simanungkalit membenarkan kejadian tersebut.
“Kami sudah melakukan olah TKP untuk mengambil sidik jari pelaku dan korban usai melapor, korban juga langsung menjalani pemeriksaan di Satreskrim,” tandasnya. #ris