Muarabeliti, BP
Pelaku penembakan terhadap Bripka Hadianson yang merupakan anggota Polsek BTS Ulu Cecar Musirawas, terus diburu petugas.
Kabid Humas Polda Sumsel Kombes (Pol) R Djaord Padakova mengatakan, pihaknya masih memburu pelaku penembakan korban dan jika tertangkap pelaku akan ditindak sesuai dengan hukum berlaku.
“Kita akan melakukan penangkapan terhadap para pelaku penembakan Bripka Hadianson secara, profesional dan proporsional,” katanya, Kamis (20/3).
Menurutnya, kini penyidik dari Mapolres Mura, Mapolres Linggau dibantu Mapolres Palembang masih melakukan penyidikan terhadap kasus tertembaknya anggota polisi Polsek BTS ULU Cecar tersebut.
Sebagaimana diketahui, anggota Polsek BTS Ulu, Bripka Hardianson (34) mengalami luka tembak di bagian pinggang kiri tembus ke pinggang kanan.
Korban tertembus peluru saat akan mengamankan tujuh pelaku pencuri besi milik PT Medco di Dusun Panglero Desa Semangus, Kecamatan Muara Lakitan, Kabupaten Mura. Tidak itu saja korban juga mengalami luka bacokan di bagian kepala. Diduga saat akan melakukan penangkapan korban bersama ke tujuh rekannya sudah dikepung warga.
Peristiwa tragis tersebut terjadi Rabu (19/3), sekitar pukul 17.00 terjadi di Dusun Panglero, Desa Semangus, Kecamatan Muara Lakitan, Kabupaten Musirawas (Mura). Karena mengalami luka yang cukup parah, anggota Polsek BTS Ulu langsung dilarikan ke IGD RSUD dr Sobirin untuk mendapatkan pertolongan medis.
Informasi yang dihimpun di lapangan menyebutkan sebelum kejadian anggota bersama tujuh rekannya mendapat informasi di Dusun Panglero Desa Semangus, Kecamatan Muara Lakitan, Kabupaten Mura ada tumpukan besi milik PT Medco yang diduga dicuri oleh para pelaku.
Begitu korban bersama anggota lainnya tiba di lokasi hendak mengamankan pencuri besi milik PT Medco tersebut, korban dan rekannya dihadang warga dusun tersebut.
Melihat warga menghadang korban bersama rekannya mencoba berdialog. Saat dialog terjadi kesepakatan masyarakat meminta barang bukti besi ditinggalkan.
Mendengar permintaan itu, korban bersama dengan rekannya langsung menyetujui permintaan warga.
Meski sudah ada kesepakatan, pemillik truk yang diduga mengangkut besi tersebut marah-marah. Saat itulah tiba-tiba ada suara tembakan yang mengenai bagian perut korban.
Karena lukanya cukup parah korban langsung dilarikan ke IGD RSUD dr Sobirin untuk mendapatkan pertolongan medis.
Untuk mengantisipasi supaya konflik tidak meluas, warga secara sukarela menjaga Polsek BTS Ulu dengan berkoordinasi dengan camat.
Tidak itu, di sana sudah diturunkan 70 anggota dan dua orang anggota masih berada di sekitar hutan Dusun Panglero, Desa Semangus.
Kapolres Mura AKBP Chaidir mengakui, anggotanya Bripka Hardianson ditembak pencuri besi milik PT Medco.
Menurut dia, penembakan itu terjadi ketika korban bersama rekannya pulang dari TKP menuju ke Mapolsek.
Di tengah perjalanan tim dihadang oleh massa. Di antara massa itu ada yang membawa senpi rakitan yang melakukan penembakan, sehingga mengenai bagian perut korban.
Dikatakannya, anggota tersebut sudah dievakuasi memakai ambulance PT Medco ke RSUD dr Sobirin.
“Saat ini kami telah mengerahkan anggota Polres sebanyak 70 personel bersama anggota Polsek terdekat (Polsek Kelingi) untuk back up,” tegasnya. #wan/sug