Program Peremajaan Karet, Tim Disbun Pastikan CPCL
Muarabeliti, BP
Dinas Perkebunan (Disbun) Mura, terus melakukan persiapan guna merealisasikan program peremajaan perkebunan karet rakyat di wilayah Mura. Pada minggu ketiga bulan ini, Disbun Mura akan menggelar rapat pemantapan untuk memastikan calon petani calon lokasi (CPCL).
“Pendataan dan survei CPCL atau calon penerima program bantuan peremajaan karet sudah selesai dilaksanakan. Selanjutnya tim akan menggelar rapat pemantapan guna memastikan CPCL,” ungkap Kepala Disbun Mura, H Ramdani melalui Sekretaris Ahmad Herman.
Maksudnya kata Herman, memastikan keberadaan maupun aktifitas kelompok tani dan anggota bakal CPCL. Sekaligus memeriksa bahwa lahannya telah memenuhi syarat, misalnya tidak berada pada kawasan hutan.
Mengenai hasil survei dan pendataan bakal CPCL, Herman menyebutkan bahwa saat ini telah tercatat sebanyak 40 kelompok rata-rata keluasan lahan sebesar 25 ha. Artinya lahan CPCL atau calon penerima bantuan peremajaan karet rakyat tersebut mendekati luas sekitar seribu ha.
“Pada 2014, kami hanya memprogramkan bantuan peremajaan karet seluas 750 ha. Dengan demikian, CPCL perlu diseleksi lagi untuk merealisasikan bantuan yang lebih diprioritaskan,” terang dia sambil menambahkan, sekitar 250 lahan atau 10 poktan bakal tersingkir dan belum menerima bantuan tahun ini.
Dia menambahkan, poktan dan lahan yang belum menerima bantuan tahun ini tetap diupayakan akan mendapat bantuan yang sama pada tahun berikutnya. Asalkan poktan dan lahan calon penerima bantuan memenuhi syarat.
“Rencananya program peremajaan karet rakyat ini akan berkelanjutan, semua lahan dan poktan yang memenuhi syarat diupayakan akan tetap menerima bantuan secara bertahap pada tahun berikutnya,” ucap dia.
Lebih jauh Herman menyampaikan, setelah rapat pemantapan dan penentuan CPCL tuntas dilaksanakan, akan ditindaklanjuti dengan dikeluarkannya SK Bupati melalui Kadisbun Mura mengenai lahan dan poktan penerima bantuan.
“Sumber dana untuk merealisasikan program peremajaan kebun karet rakyat tahun ini, berasal dari kucuran APBN, APBD Propinsi dan sharing APBD Mura. Anggaran yang akan dialokasikan, masing-masing seluas 350 ha, 250 ha dan 150 ha,” sebutnya.
Ia menerangkan, bantuan peremajaan kebun rakyat untuk 350 ha atau sumber dana APBN, di prioritas bagi poktan yang lahannya sudah siap tanam. Alasannya, agar bantuan bibit karet tidak rusak dan cepat ditanami.
“Belum tahu pasti realisasinya, saat ini masih proses tender pengadaan bibit. Informasinya akhir Maret sudah diumumkan pemenang tender, artinya program ini baru akan dimulai sekitar pertengahan April bila tak ada aral,” jelas Herman.
Masih kata Herman, realisasi program bantuan peremajaan kebun karet dengan sumber dana dari APBD Propinsi (250 ha) dan APBD Mura (150 ha), masing-masing baru akan dimulai pada pertengahan dan akhir tahun ini. #wan