Diisengi Oknum, Kereta Api Babaranjang Macet

32
Dihentikan secara mendadak, Kereta API Babaranjang melintang di badan jalan sehingga membuat macet.
Dihentikan secara mendadak, Kereta Api Babaranjang melintang di badan jalan sehingga membuat macet.

Martapura, BP

Ruas jalan di Desa Tanjung Kemala, Kecamatan Martapura, Kabupaten OKU Timur, sempat mengalami kemacetan akibat terbukanya selang angin Kereta Api (KA) Babaranjang (BBR) yang berasal dari Tarahan, Lampung, menuju Tanjungenim, Muaraenim, Jumat (14/3). Diduga kerusakan tersebut karena ulah iseng oknum tertentu.

Pantauan, Jumat (14/3),  Kereta Api Jenis Babaranjang sepanjang 60 gerbong rangkaian tersebut, terpaksa dihentikan selama kurang lebih 10 menit dan menutup badan jalan sehingga sempat terjadi penumpukan kendaraan baik roda dua maupun roda empat. Namun hal itu tidak berlangsung lama karena petugas terlihat langsung melakukan pemeriksaan dan memperbaiki selang yang terbuka agar kereta bisa melintas kembali.

Baca Juga:  Jelang Panen Raya, Petani Jagung OKUT Gelisah

“Bukan rusak. Hanya terjadi sedikit kesalahan tekhnis yang menyebabkan KA BBR terhenti sesaat. Ini tidak akan memakan waktu lama karena hanya menutup selang angin yang terbuka,” ungkap Kepala Stasiun Martapura, Wahidin ketika dikonfirmasi.

Menurut Wahidin, kejadian serupa memang kerap terjadi yang dilakukan oleh sejumlah orang iseng atau atau mereka yang memang tidak mengetahui fungsi dari selang tersebut. Namun untuk wilayah Martapura kata dia, kemacdetan KA akibat selang yang terbuka belum pernah terjadi.

Baca Juga:  Waspadai Kembung Rumen

“Mungkin waktu berhenti ada yang usil dan membuka selang itu, jadi KA tidak bisa berjalan karena terjepit dan mengerem terus sehingga petugas terpaksa melakukan pemeriksaan terlebih dahulu,” jelasnya.

Dari pengamatan, penumpukan kendaraan terlihat dari dua arah baik dari pasar Martapura mapun dari arah jalan lintas sejumlah sepeda motor terlihat mengambil langkah memutar arah dan mengambil jalan alternatif karena melihat babaranjang yang tepat menghalangi badan jalan terhenti dan tidak bergerak.

Baca Juga:  Tim Universitas Terbuka Palembang Teliti Tinggalan Arkeologi di Minanga Komering

“Sepertinya lama. Mutar aja, daripada nanti menunggu lama malah ternyata KA-nya rusak. Kalau mobil tidak bisa memutar, mereka akan menunggu hingga beberapa saat,” teriak seorang warga sambil memutar sepeda motornya. #mas

Komentar Anda
Loading...