PALEMBANG– Bersama pasangan calon Gubernur dan calon Wakil Gubernur, H Mawardi Yahya dan Hj RA Anita Noeringhati yang lebih dikenal dengan pasangan MATAHATI, Bumi Sriwijaya bisa menjadi lebih baik. Hal ini diungkapkan H Mawardi Yahya saat menemui sejumlah elemen masyarakat yang tergabung dalam Relawan Lintas Kecamatan MATAHATI Kota Palembang Jum’at (16/8) malam.
Dikatakan Mawardi, sebelum mencalonkan diri sebagai Calon Gubernur Sumatera Selatan, dirinya menjabat sebagai Wakil Gubernur Sumsel periode 2018-2023. Dimasa jabatannya ini, Mawardi merasa dirinya tidak dapat berbuat banyak untuk kemajuan masyarakat Sumsel khususnya Kota Palembang.
Hal ini terjadi, karena keterbatasan wewenang yang dia miliki sebagai Wakil Gubernur sehingga apa yang menjadi program kerja yang telah disusun sedemikian rupa untuk kemajuan masyarakat Sumsel tidak bisa dilaksanakan.
“Sebagai Wakil Gubernur, kewenangan untuk mengambil keputusan sangat terbatas sehingga program kerja yang menyentuh masyarakat dan berkesinambungan dengan program kerja Gubernur-Gubernur sebelumnya seperti berobat dan sekolah gratis serta pengembangan kawasan tanjung apa-apa tidak bisa dilaksanakan dengan baik” jelas Mawardi.
Atas dasar itulah, lanjut Mawardi, dirinya menggandeng Ketua DPRD Sumsel ibu RA Anita Noeringhati untuk maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sumsel yang bakal digelar serentak pada 27 November 2024 mendatang.
“Sebagai Ketua DPRD Sumsel, ibu Anita Noeringhati banyak mendengar keinginan-keinginan masyarakat sehingga lebih mengetahui apa yang dibutuhkan oleh masyarakat. Dan kebetulan hal ini sesuai dengan visi misi saya untuk maju dalam Pilkada 2024 ini” jelas Mawardi.
Dijelaskan Mawardi dalam Pilkada ini, ada sejumlah program-program kerja yang bakal dilaksanakan jika nantinya terpilih menjadi Gubernur Sumsel periode 2025-2030 diantaranya mengembalikan program bantuan Gubernur untuk desa, mengembalikan bantuan Gubernur untuk pondok pesantren dan mengembalikan program sekolah dan berobat gratis.
” Ada beberapa program-program dari Gubernur-Gubernur Sumsel sebelumnya yang hilang, padahal program-program tersebut sangat membantu masyarakat. Untuk itulah, kedepan jika kita terpilih menjadi Gubernur maka program-program tersebut akan kita gulirkan kembali” jelas Mawardi.
Selain mengembalikan beberapa program-program tersebut, lanjut Mawardi, dirinya juga memiliki sejumlah program lain yang juga akan bisa membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sumsel diantaranya, meningkatkan tunjangan insentif RT/RW Kelurahan di Sumsel, meningkatkan tunjangan insentif bagi tenaga guru honorer dan meningkatkan tunjangan P2UKD tiap desa se Sumsel.
” Dengan beberapa program-program kerja tersebut, jika kami diberikan amanah untuk memimpin Sumsel lima tahun kedepan, kami percaya kita bisa bersama-sama membangun Sumsel menjadi lebih baik lagi dan kejayaan Sumsel bisa kembali” pungkasnya.
Sementara Ketua Tim Relawan MATAHATI Lintas Kecamatan Kota Palembang Habibye didampingi Sekretaris Amirul Bihar mengatakan, jika pernyataan dukungan ini didasarkan penilaian kami sebagai masyarakat kota Palembang dimana pihaknya menilai jika selama lima tahun ini dibawah kepemimpinan Gubernur Herman Deru, pembangunan Sumsel khususnya kota Palembang tidak mengalami perubahan.
” Kita menilai pembangunan Sumsel khususnya kota Palembang, selama lima tahun terakhir tidak mengalami banyak perubahan atau terkesan stagnan” ungkapnya.
Menurutnya, program-program yang selama ini sangat membantu masyarakat seperti berobat gratis dan sekolah gratis tidak dilanjutkan. Padahal program ini sangat membantu masyarakat terutama masyarakat kurang mampu yang ada di Kota Palembang. “Kami yakin dibawah kepemimpinan H Mawardi Yahya dan ibu RA Anita Noeringhati Sumsel bisa lebih baik” pungkasnya. (Her)