Ahli Epigrafi  Seluruh Indonesia  Kumpul di Palembang

58
Perkumpulan Ahli Epigrafi Indonesia (PAEI) Komisariat Sumatera dan Kalimantan menggelar Konferensi Nasional Epigrafi (Konafi) pertamanya. Kegiatan ini juga di dukung oleh Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah VI Provinsi Sumsel dan Universitas Terbuka Palembang serta dukungan berbagai pihak  diselenggarakan di Aula  Universitas Terbuka Palembang, Rabu (1/11). (BP/IST)

Palembang, BP- Perkumpulan Ahli Epigrafi Indonesia (PAEI) Komisariat Sumatera dan Kalimantan menggelar Konferensi Nasional Epigrafi (Konafi) pertamanya. Kegiatan ini juga di dukung oleh Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah VI Provinsi Sumsel dan Universitas Terbuka Palembang serta dukungan berbagai pihak  diselenggarakan di Aula  Universitas Terbuka Palembang, Rabu (1/11).

Ketua Pelaksana Konafi, Dr Wahyu Rizky Andhifiani SS MM mengatakan, bahwa kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari mulai Rabu (1/11) dan Kamis (2/11).

“Kegiatan ini pertama kita adakan, khsususnya di Kota Palembang. Dalam kegiatan Konafi kita ini mengangkat tema “Bahasa dan Aksara Perekat Kesatuan Indonesia”.

Dalam kegiatan ini akan ada enam narasumber yang berasal dari PAEI pusat, Departemen Arkeologi Universitas Indonesia, PAEI Komda Bali, NTB Sulawesi dan Jurusan Sejarah Peradaban Islam Internasional Darullghah wadda’wah.

Baca Juga:  Kolonel Maludin Simbolon, Pahlawan atau Pengkhianat?

Bahkan ada sekitar 17 permakalah yang berasal dari seluruh Indonesia, baik itu dosen, penelitian, anggota PAEI, mahasiswa dan masyarakat umum.

“Kita harapkan dari kegiatan kita ini para narasumber dan pemakalah dapat berbagi ilmu, ide dan gagasan kepada peserta dan undangan dari berbagai kalangan baik mahasiswa dari berbagai Universitas maupun undangan,” ungkapnya.

 

Hal ini tidak lain untuk kepentingan kemajuan ilmu pengetahuan di masa yang akan datang. “Kita juga harapkan para peserta akan mendapatkan ilmu yang bermanfaat,” terangnya.

 

Sementara itu, Ketua Perkumpulan Ahli Epigrafi Indonesia, Dr Ninie Susanti Tedjowasono M Hum mengatakan, bahwa melalui kegiatan ini diharapkan lahirkan generasi muda yang pontensial dalam hal Epigrafi.

Baca Juga:  Untuk Memastikan Usulan Masyarakat Terealisasi, Yaudi Turun Langsung ke Lapangan

“Kita harapkan dari sekian banyak peserta dari masiswa bisa menjadi generasi muda yang memiliki bakat dalam hal Epigrafi ini,” ungkapnya.

Perkumpulan Ahli Epigrafi Indonesia memiliki tujuan membangun dan mengembangkan dedikasi dalam pengabdian kepada ilmu pengetahuan, untuk kepentingan nusa dan bangsa.

Bahkan menjunjung tinggi martabat dan kehormatan profesi ahli epigrafi. Kemudian juga menjalin kerjasama antara ahli epigrafi Indoensia dengan yang ada di luar Negeri.

“Kita juga ingin menyadarkan bahwa pentingnya epigrafi sebagai landasan penulisan sejarah Indonesia dan melakukan penyempurnaan atas kekurangan yang ada,” katanya.

Untuk itulah, perlu melakukan penelitian bersama-sama, bahkan seminar, pameran, penerbitan hingga pemasyarakatan ilmu mengenai epigrafi ini.

 

Baca Juga:  Update COVID-19 Muba: Nihil Penambahan Kasus

Sedangkan, Dirjen Kebudayaan, Hilman Farid mengapresiasi kegiatan yang dilakukan Perkumpulan Ahli Epigrafi Indonesia tersebut dalam penyelenggaraan Konafi.

 

“Kita sangat apresiasi dengan kegiatan yang dilakukan, selain bisa mengulas tentang epigrafi. Juga bisa memunculkan generasi muda yang berbakat dalam bidang epigrafi,” katanya.

 

Dalam kegiatan ini turut diberikan cinderata kepada sponsor kegiatan seperti Dirjen Kebudayaan melalui Direktur Pembinaan Lembaga dan Tenaga Kebudayaan Kemendikbudristek.

 

Kemudian Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan wilayah VI Sumsel, Direktur Universitas Terbuka Palembang, Direksi PT Bukit Asam Tbk.

 

Selanjutnya Direksi PT Bank Pembangunan Daerah Sumsel dan Bangka Belitung, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumsel, Dinas Kebudayaan Kota Palembang, yayasan Cahaya dan lainnya.#udi

 

 

 

 

Komentar Anda
Loading...