DPC  Partai Demokrat Palembang  Tunggu Komando DPP Soal Koalisi Pilpres 2024

61
Ketua DPC Partai Demokrat Palembang Yudha Pratomo Mahyudin di sela-sela memberikan bantuan kepada korban kebakaran di Kelurahan 3-4 Ulu SU I Palembang, Selasa (5/9).(BP/IST)

Palembang, BP- Cabutnya partai Demokrat dalam Koalisi Perubahan mendukung bakal calon presiden (Capres) Anies Baswedan, dalam Pemilu Presiden (Pilpres) 2024, menjadikan arah Partai Demokrat masih belum jelas.

Ketua DPC Partai Demokrat Palembang Yudha Pratomo Mahyudin mengaku, jajarannya satu komando dan masih menunggu sikap DPP Partai Demokrat untuk berlabuh kemana dalam Koalisi Pilpres 2024.
“Jadi opsinya (koalisi) tinggal sedikit ya, karena kita (Demokrat) keluar dari koalisi perubahan. Jadi mau ke Anies tidak bisa, sehingga kemungkinan yang pertama, mungkin kita dengan capres Ganjar atau dengan capres Prabowo atau membuat koalisi baru, ” kata Yudha di sela-sela memberikan bantuan kepada korban kebakaran di Kelurahan 3-4 Ulu SU I Palembang, Selasa (5/9).
Menurutnya , tiga opsi itulah yang yang masih diambil partai Demokrat kedepang, dan ia melihat masing-masing opsi tersebut, tentu ada kelebihan atau kekurangannya.
“Kalau dengan pak Ganjar ya mungkin antara pak SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) dengan Ibu Mega (Megawati Soekarnoputri), perlu ada komunikasi lagi. Kemudian juga dengan pak Prabowo yang hubungan baik, atau buat koalisi baru,” katanya.
Bakal calon Walikota Palembang ini  menambahkan terkait opsi membuat Koalisi baru meskipun terbuka, namun hal itu tidak mudah karena dalam berkoalisi tentu harus ada keterbukaan diantara sesama parpol koalisi.
“Jadi tidak gampang (buat poros Koalisi baru Demokrat PKS dan PPP), karena kalau kita lihat sekarang PKS ini yang antara ikut ke sana (Anies) ikut koalisi perubahan, ada juga yang ngomong masih belum bulat,” katanya.
Menurutnya jika yang namanya politik itu tak ada yang pasti, sampai dengan bakal calon Presiden (Capres) dan Wakil Presiden (Wapres) yang ada terdaftar di KPU. Sehingga menurutnya masih masih banyak yang bisa terjadi dikemudian hari nanti.
Ditambahkan Yudha, tak dipungkiri sampai saat ini memang belum ada kadernya yang naikkan atau memasang baleho Anies.
Karena nunggu kepastian inilah dan ternyata memang tidak (berpasangan )tapi mungkin kalau di tingkat provinsi di DPD mungkin mungkin mereka ada yang masang (foto Anies) atau mungkin caleg juga ada yang masang, tentunya kalau kita secara partai ini segalanya mencabut dukungan enggak mungkin kembali masang dan itu wajar saja, ” katanya.
Soal tidak mendukung Anies di Pilpres akan menjadikan perjuangan partai Demokrat mempertahankan kemenangan di Palembang semakin berat, Yudha menilai hal itu sah- saha saja. Namun pastinya Demokrat memiliki pemilih sendiri di masyarakat.
“Pastinya untuk target (Pileg) yang kemarin menang di Palembang masih, mudah-mudahan walaupun mempengaruhi seperti yang telah disampaikan kemarin, kursi Demokrat di Palembang kalau bisa kita berharap apa yang disampaikan dari 9 Kursi DPRD Palembang bisa menjadi 10 kursi, untuk bisa bisa mengusung Pilkada, sendiri, ” katanya.
Sementara DPC Partai Demokrat kota Palembang memberikan bantuan kepada korban kebakaran di Kelurahan 3-4 Ulu SU I Palembang, Selasa (5/9). Kebakaran itu sendiri, menghanguskan sekitar 10 rumah yang mayoritas semi permanen terbuat dari kayu. Akibatnya puluhan KK yang ada harus tinggal ditempat pengungsian sementara disekitar lokasi.
Ketua DPC Partai Demokrat Palembang Yudha Pratomo Mahyudin sendiri, menerangkan bantuan kepada korban kebakaran ini sebagai salah satu wujud gerakan nasional Partai Demokrat peduli dan berbagi.
“Hari ini, DPC Partai Demokrat kota Palembang memberikan bantuan sembako, pada korban terdampak kebakaran di RT 45 Kelurahan 3-4 Ulu. Kami hadir lengkap hampir seluruh pengurus DPC hadir di sini, fraksi juga hadir terutama anggota dewan, yang Dapil 6 ini juga hadir ketua DPRD kita, ” katanya.
Yudha  menyerahkan simbolis paket sembako kepada warga, yang diharapkan bisa bermanfaat ditengah musibah yang melanda.
“Kami memberikan bantuan sebanyak 50 paket sembako yang berisi beras, terigu, minyak goreng dan sebagainya. Nah, kemudian akan kita susulkan bantuan lain, setelah mendapat masukan dari pak camat dan tokoh masyarakat pak Soleh, jika masyarakat juga membutuhkan peralatan dapur yang jumlahnya nanti, akan kita sesuaikan dengan jumlah kK yang terdampak, ” katanya.
Ditambahkan mantan Calon Wakil Gubernur Sumsel ini, jika dari informasi masyarakat, jika lumayan banyak mereka dapat bantuan sembako, sehingga untuk beberapa waktu ke depan itu secara logistik mungkin sudah cukup.
“Tapi mereka tak ada alat masaknya. Nah, inilah yang jadi masalah dan kita akan mengakomodir, dengan memberikan tambahan bantuan di luar yang sudah kami serahkan hari ini, ” katanya.#udi
Baca Juga:  Pemilu 2024, Bawaslu: Hati-hati dengan Jarimu !
Komentar Anda
Loading...