Ganjar Sebut Ada Jejak Dirinya Saat Pemekaran Muratara dan PALI

314
Calon Presiden (Capres) diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Ganjar Pranowo ke Palembang menemui ribuan kader dan simpatisan PDI Perjuangan  Sumatera  Selatan (Sumsel) di GOR Dempo di Kompleks Jakabaring Sport City (JSC) Palembang, Sabtu (20/5).(BP/udi)

Palembang, BP- Calon Presiden (Capres) diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Ganjar Pranowo ke Palembang menemui ribuan kader dan simpatisan PDI Perjuangan  Sumatera  Selatan (Sumsel) di GOR Dempo di Kompleks Jakabaring Sport City (JSC) Palembang, Sabtu (20/5).

 

Ganjar Pranowo sendiri hadir ke Palembang juga dalam rangka konsolidasi jajaran pengurus PDIP se Sumsel.

 

Nampak mendampingi Ganjar dalam kesempatan tersebut Ketua DPP sekaligus anggota DPR RI dari Fraksi PDIP Sri Rahayu, Rizky Aprilia, Yulian Gunhar, Ketua DPD PDIP Sumsel Giri Ramanda N Kiemas dan pengurus PDIP se Sumsel.

 

Ganjar Pranowo mengungkapkan, bahwa ada jejak dirinya di Provinsi Sumatera Selatan. Dan dia mengakui, pernah terlibat dalam proses pemekaran Kabupaten Muratara dan PALI, sewaktu masih menjabat sebagai anggota DPR RI.

“Waktu saya di DPR RI saya pernah ikut terlibat waktu pemekaran Muratara dan Pali. Saya sudah beberapa kali ke Muratara dan Pali, ikut berjuang saat pemekaran Muratara dan Pali. Jadi ada jejak saya di Sumsel,” ucapnya.

Ganjar mengungkapkan, dirinya sangat mengapresiasi para kader-kader PDIP khususnya di tingkat ranting. Sebab, kader PDIP tingkat ranting inilah yang menjaga wilayah masing masing bersama pengurus PAC dan DPC PDIP.

“Terima kasih kepada Ketum yang berikan kesempatan penugasan kepada saya untuk capres dari PDIP. Ini bukan tugas enteng. Mimpi terjadi kalau seluruh elemen bergerak. Ini bukan penugasan pertama di partai. Saya pernah ditugaskan untuk di DPR RI. Saya tidak pernah bermimpi jadi anggota DPR RI dua kali,” kata dia.

Baca Juga:  Hadapi Nataru , Ini Pesan Kapolda Sumsel  

Bahkan, tambah Ganjar, dirinya kemudian di tugaskan menjadi calon Gubernur Jateng yang popularitasnya 7 persen dan elektabilitas 3 persen.

“Jika kader PDIP tidak kompak, saya tidak akan menang. Saya bisa jadi Gubernur Jateng karena peran dan dukungan para kader,” katanya.

Ganjar Pranowo  juga mengakui Sumatera Selatan adalah Battle Ground  atau ruang kompetisi yang sangat menantang dan  sangat menarik buatnya.

“ Setelah penugasan ini kita masih ada PR untuk berkerja untuk memenangkan secara hattrick yang pilpres , ya pileg, kalaulah dua priode  10 tahun kita sudah memenangkan , maka kaderisasi kita makin bagus , makin banyak anggota yang mengisi ruang jabatan publik , terbayangkan kita  kalau kita memenangkan 10 tahun mendatang, itu artinya semua kita bisa desain dengan baik , kita siapkan dengan baik siapa yang jadi bupati, walikota atau Gubernur di tingkat lokal  atau siapa yang duduk di jabatan publik dengan potensi yang ada maka meritokerasi kita siapkan taktik stategis kita siapkan,”katanya.

Ganjar juga menjelaskan selain PPP yang mendukung dirinya sebagai Capres ada sejumlah partai lain yang mendukung dirinya.

“ Hari ini yang sudah datang  ke PDI Perjuangan adalah PPP , beberapa partai lain sudah deklarasikan tapi belum hadir ke DPP Partai, maka Insya Allah sebentar lagi akan banyak yang hadir , maka komunikasi politik yang harus dibuka   ini harus kita siapkan,” katanya.

Ganjar juga melihat Sumatera Selatan adalah provinsi yang penuh sumber energi bahkan mensuplai seluruh Indonesia .

Baca Juga:  Satu Keluarga Jadi Pengedar Narkoba

“ Maka kita harus mengambil kesempatan ini  sifat dukungan dasar dari salah satu indikator energi yang paling kuat mesti kita  tarik, kita geser agar pusat pertumbuhan energi yang baru ada  di Sumatera Selatan ini, pabrik pupuk besar ada di sini , power plan ada disini, minyak  gas ada disini,coal /batubara ada  disini, ada semuanya,” katanya.

Karena itulah menurutnya tugas sebagai kader yang duduk  dalam jabatan publik untuk dirumuskan .

“ Kita  berada dalam link yang sama , maka tidak terlalu sulit untuk kita memperjuangkan semangat yang didorong oleh rakyat dimana rakyat percayai kita semuanya,” katanya.

Selain itu  Ganjar mengaku  sudah lama mau berkunjung ke bumi Sriwijaya.

“Waktu saya di DPR RI saya pernah ikut terlibat waktu pemekaran Muratara dan Pali. Saya sudah beberapa kali ke Muratara dan Pali, ikut berjuang saat pemekaran Muratara dan Pali. Jadi ada jejak saya di Sumsel,” katanya.

Ganjar mengungkapkan khusus ranting inilah yang menjaga wilayah masing masing, kawan kawan PAC, teman teman DPC. Struktur  kita sampai anak ranting.

“Terima kasih kepada Ketum yang berikan kesempatan penugasan kepada saya untuk capres dari PDIP. Ini bukan tugas enteng. Mimpi terjadi kalau seluruh elemen bergerak. Ini bukan penugasan pertama di partai. Saya pernah ditugaskan untuk di DPR RI. Saya tidak pernah bermimpi jadi anggota DPR RI dua kali. Tiba tiba saya ditugaskan cagub di Jateng, popularitas saya waktu itu 7 persen dan elektabilitas 3 persen. Jika kader PDIP tidak kompak, saya tidak akan menang. Saya bisa jadi Gubernur Jateng karena peran dan dukungan para kader,” katanya.

Baca Juga:  Pasien Positip Corona di Jakarta Bertambah Empat

Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Sumsel HM Giri Ramanda N Kiemas mengatakan, Ketum PDI Perjuangan Ibu Megawati sudah menunjuk Bapak Ganjar Pranowo sebagai Calon Presiden (Capres) 2024.

“Sebagai pengurus partai dan kader partai maka kita tegak lurus. Kita harus memenangkan pak Ganjar jadi Presiden. Karena Pak Ganjar ini asli kader PDIP. Beliau sudah pernah DPR RI, pernah Gubernur. Jadi berangkat dari bawah, dan tahu betul kondisi di pemerintahan dan legislatif. Tugas kita memenangkan Pak Ganjar. Ini momen kita memenangkan pileg dan pilpres,” ujarnya.

Sementara itu, ketua Bidang Kesehatan Dan Anak DPP PDIP Sri Rahayu mengatakan, seperti intruksi Ketum PDIP, sebagai petugas partai kita diberi tugas untuk kemenangan pilpres 2024.

“Hari ini kita mengukuhkan,konsolidasi, kebersamaan dan gotong royong untuk memenangkan Ganjar presiden 2024.Kita harus menyapa masyarakat, menyapa akar rumput supaya pileg dan pilpres jadi pemenang,” katanya.

Sri Rahayu menuturkan, ketika diberi amanah da intruksi maka tegak lurus melaksanakan perintah dengan disiplin partai.

“Pak Ganjar sudah diberi tugas, kita tidak boleh seolah pak Ganjar milik partai kita. Kita kader partai sebagai penggerak, sehingga menjalin kerjasama dengan komunitas masyarakat untuk memberikan dukungan kepada pak Ganjar.Tujuan kita menang presiden 2024, dan menang pileg 2024. Kemudian diikuti menang Pilkada. Jadi bagaimana merangkul seluruh elemen masyarakat di Sumsel,” katanya.#udi

 

 

 

Komentar Anda
Loading...