Mengenal Lebih Dekat Ketua Bawaslu Sumsel yang Baru dan Persiapan Jelang Pemilu 2024

PALEMBANG, BP – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) formasi baru semakin membulatkan tekad untuk lebih profesional, bersama rakyat mengawasi dan menegakkan keadilan pemilu (pemilihan umum) dan pemilihan pada pentas demokrasi 2024 mendatang.
Jajaran kepengurusan baru Bawaslu Sumsel saat ini terdiri dari dua komisioner lama yakni Yenli Elmanoferi SE MSi yang didaulat menjadi ketua, lalu satu komisioner lama lainnya Syamsul Alwi SSosI MSi, kemudian tiga komisioner yang baru dilantik adalah Kurniawan (mantan anggota KPU kota Palembang dan mantan anggota Bawaslu Sumsel), Ahmad Naafi (mantan komisioner KPU Sumsel) dan Muhammad Sarkani (mantan Ketua Bawaslu Kabupaten Musi Banyuasin).
Yenli mengaku penunjukkannya sebagai ketua berdasarkan rapat musyawarah mufakat internal komisioner, sebagai ketua Bawaslu Sumsel yang baru menggantikan Iin Irwanto, bersama empat komisioner lainnya , dirinya semakin yakin dan mantap melakukan pengawasan tahapan pemilu maupun pemilihan di provinsi Sumsel.
“Tiga komisioner baru ini merupakan orang-orang lama berkecimpung di dunia kepemiluan, dan saya dengan Syamsul Alwi akan tetap lanjut sampai tahun 2023,” kata Yenli Elmanoferi ketua Bawaslu Sumsel kepada BeritaPagi di ruang kerjanya, Selasa (27/9).
Ia mengatakan, bermodal pengetahuan dan pengalaman serta didukung soliditas lima komisioner Bawaslu Sumsel saat ini, bersama jajaran sekretariat akan menjadi kekuatan bagi Bawaslu Sumsel untuk mengawasi seluruh tahapan pemilu dan pemilihan di provinsi Sumsel.
“Antara pimpinan dan kesekretariatan harus disatukan, inilah menjadi modal kami Bawaslu Sumsel,” ucap dia.
Lebih lanjut dijelaskannya, status ketua Bawaslu ini adalah koordinator bukanlah seperti kepala dinas, ketua memiliki tanggung jawab besar namun dalam pengambilan keputusan adalah kolektif.
“Ini komitmen kami berlima dan semua keputusan Bawaslu Sumsel akan diputuskan bersama secara kolektif kolegial, ketua tidak punya kewenangan memutuskan sendiri,” ia menegaskan.
Yenli mengungkapkan pesan dari Bawaslu pusat bagi kepengurusan provinsi yang baru, yakni menjaga soliditas internal, jangan terjadi perpecahan internal pimpinan. Jika solid, bersatu serta berkomitmen, maka tidak ada masalah yang tidak dapat diselesaikan. Pesan lainnya agar teguh memegang azaz pemilu.
“Saya akan meningkatkan apa yang masih kurang dan memperbaiki apa yang sudah dievaluasi. Kami ingin membuat Bawaslu ini menjadi lembaga yang benar-benar bermartabat di tengah masyarakat, kalau masyarakat ingin keadilan pemiliu ya lari ke sini, kami ingin masyarakat percaya dengan proses yang dilaksanakan Bawaslu,” katanya.
Yenli memiliki target dan harapan pribadi yang tidak muluk-muluk, yakni Bawaslu Sumsel bisa melakukan pengawasan maksimal dan masyarakat percaya dengan Bawaslu sebagai lembaga profesional.
“Kami Bawaslu provinsi Sumsel akan profesional dan yakinlah sesuai tagline kami, bersama rakyat mengawasi pemilu, bersama Bawaslu tegakkan keadilan pemilu. Jadi Bawaslu Sumsel siap mengawasi pelaksanaan pemilu dan pemilihan dan siap menegakkan pemilu dan pemilihan di Sumsel,” Yenli menegaskan.#gus/riz