PALEMBANG, BP – Jelang pemilihan umum (pemilu) 2024, pengamat politik di Sumatera Selatan (Sumsel) menyarankan masyarakat tidak memilih calon legislatif atau calon eksekutif yang hanya bermodalkan popularitas, melainkan calon yang memiliki portofolio.
Demikian diungkapkan pengamat politik Sumsel, Bagindo Togar dalam acara edisi pertama Swara Kandidat yang digelar lembaga politik Lintas Politika Indonesia di Guns Cafe Jalan Tasik Senin (22/5/2023).
Bagindo menyarankan masyarakat Sumsel tidak mencari dan memilih calon yang melakukan pencitraan namun tidak memiliki portofolio. “Masyarakat harus kritis mencari seseorang,” ucapnya.
Mengingat, saat ini political entertainment masih dilakukan pihak-pihak yang akan mencalonkan diri baik di eksekutif atau legislatif. “Ini dilakukan agar menarik,” katanya.
Political entertainment memunculkan penyesatan dan menghipnotis secara masif dengan melakukan branding (upaya membentuk persepsi -red) yang dibuat menarik. Padahal belum memiliki modal sosial, modal intelektual dan belum juga ketokohan.
Ia melihat para calon hanya mengandalkan ‘ngetop’ saja. “Jangan heran (dengan kondisi ini -red),” ucapnya.
Bagindo mempertanyakan maraknya calon seperti ini. “Bagaimana anda layak menjadi politisi?” ujarnya.
Jika hanya mengandalkan popularitas, maka para calon yang akan bertarung juga tidak akan mampu mengalahkan calon dari petahana.#gus