Muhammad Fadli, Berjibaku Melayani Masyarakat

50
Wakil Walikota Pagaralam, Muhammad Fadli dalam berbagai kesempatan selalui rutin menyambangi warga di Kota Pagaralam. / istimewa

BAGI Muhammad Fadli, tugas utama kepala daerah adalah mengayomi dan melayani masyarakat. Ia karenanya tidak pernah membuat batasan ruang dan waktu untuk masyarakat. Ia akan menemui masyarakat di mana saja. Juga dalam hal waktu, walau sudah lepas jam kerja dia lakukan bila untuk masyarakat.
“Karena saya wakil walikota, dengan kondisi saat ini, saya makin sering menemui warga selepas tugas. Dari dulu, saya dekat dengan masyarakat. Saya tidak pernah mengambil jarak. Tidak protokoler, akses ke masyarakat sengaja saya longgarkan. Ini melanjutkan tradisi saya sewaktu menjadi wakil rakyat,” tutur Fadli kepada BeritaPagi di rumahnya di Pagaralam, Rabu (3/8/2022).
Sebelum menjadi wakil walikota, Fadli adalah Wakil Ketua DPRD Pagaralam. Sebagai wakil rakyat, ia membebaskan masyarakat bertemu dengannya. Tak jarang turun menemui masyarakat. Zonder menunggu jadwal reses.
Pasca menjabat wakil walikota, Fadli mengakumulasikan jejak itu tanpa limit. Interaksi dengan masyarakat menjadi agenda tetap. Terlebih setelah porsi tugas dan kewenangannya di kantor mengalami penipisan beberapa bulan belakangan.
“Secara kinerja, kalau saya mendapatkan disposisi saya kerjakan. Kalau tidak mendapatkan disposisi ya tidaka saya kerjakan. Tapi ada saja yang bertanya di mana wakil walikota. Nah itu yang perlu dijelaskan, kadang saya tidak terlihat di medsosnya humas. Bukannya tidak ada di Pagaralam, saya ada,” katanya.
Mereka yang bertanya itu biasanya ASN. Yang oleh Fadli disebut rindu dengan wakil walikota. “Kemarin saya buka WA mereka masih bertanya ‘Pak kami rindu bapak yang buka acara’. Ya kalau tidak ada disposisi tidak mungkin saya datang. Ibarat ada tetangga sedekah saya tidak diundang ya masa mau nyelonong datang,” katanya ringan.
Dalam posisi seperti itu Fadli tetap berjibaku untuk masyarakat, “Apa yang menjadi keluhan dan kebutuhan masyarakat, saya berusaha penuhi sesuai kemampuan saya.”
Fadli juga tidak ingin membebani masyarakat dengan masalah politik. “Saya ingin masyarakat tahunya saya selalu ada untuk mereka. Kalau mereka tahu saya ada beban, dan tahu ada masalah, silakan mereka yang menilai.”
Masalah yang dikeluhkan masyarakat itu sebenarnya gampang, tidak muluk muluk, seperti contoh saat turun ke lapangan tiba-tiba ada lampu jalan yang mati. “Sedapat mungkin saya atasi sesuai kemampuan saya,” katanya.
Selain tindakan lapangan menyangkut sarana dan prasarana, Fadli pun murah hati memberi bantuan kepada yang membutuhkan.
Jemput bola, tidak menunggu, Fadli turun menemui masyarakat, mendengar keluhan mereka. Ia biasa turun nongkrong di jalan-jalan di Pagaralam, duduk bareng dengan warga, main gaple malam hari, “Bukan saya tidak ada kerjaan namun saya ingin mendengar langsung keluhan masyarakat.”
“Sampai istri saya bertanya ‘Pak apa ngga capek, baru pulang sudah jalan lagi untuk ketemu orang,” kata suami dari Rahma Munto Via Ningrum ini geli. #ihd

Komentar Anda
Loading...