

Palembang, BP- Ketua Komisi IV DPRD Sumatera Selatan (Sumsel) MF Ridho mengatakan, pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera ruas Kayu Agung-Palembang-Betung (Kapal Betung) dibangun atas investasi dan tidak menggunakan anggaran APBD Sumsel dan APBN.
“ Ini jalan tol swasta yang dikelola oleh BUMN yaitu Waskita Karya, “ katanya saat menerima massa tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Ogan Komering Ilir (IMOKI) menggelar unjuk rasa ke Gedung DPRD Sumatera Selatan (Sumsel) , Jumat (25/2).
Hadir Wakil Ketua Komisi IV DPRD Sumsel Hasbi Asadiki, anggota Komisi IV DPRD Sumsel Efrans Effendi dan David Hadrianto Aljufri.
Mengenai kecelakaan di Ruas Jalan Tol Palembang-Kayuagung beberapa waktu lalu menurut Ridho, pihaknya sudah langsung menindaklanjuti persoalan tersebut dan mengundang PT Waskita Karya dengan melakukan rapat.
“ Kami laporkan juga ini ke PT Waskita Karya pusat karena kami menganggap kalau kami hanya menyampaikan kejadian dan aspirasi masyarakat yang mengeluhkan persoalan jalan tol sebatas tingkat provinsi Sumsel, kami masih kurang yakin makanya kami sampaikan langsung ke Waskita Karya Pusat dan diterima oleh direkturnya, dan mereka sudah menyampaikan komitmennya untuk memperbaiki,” katanya.
Selain itu pihaknya juga sudah melakukan pengecekan kelokasi dan ternyata ada aksi perbaikan jalan tol tersebut.
“Sebelum adik-adik datang kesini kami sudah duluan menindaklanjutinya,” katanya.
Politisi Partai Demokrat berjanji akan mengawasi kerja yang dilakukan pihak Waskita dalam rangka meningkatkan keselamatan pengguna jalan tol.
“Kami berterima kasih kepada adik-adik yang menyampaikan aspirasinya , mudah –mudahan adik-adik dapat memahami bahwa jalan tol Kapal Betung ini bukan milik Pemerintah Provinsi Sumsel tapi investasi dari Waskita Karya,” katanya.
Sedangkan Koordinator Aksi, Andi Leo meminta Kementerian PUPR untuk meninjau kembali apakah dalam proses pembanguann jalan tol tersebut sudah sesuai dengan RAB, Juklak, Juknis, jika tidak sesuai di duga ada penyimpangan yang berakibat kwalitas jalan tidak sesuai RAB.
Lalu meminta Gubernur Sumsel dan DPRD Sumsel agar supaya mengawasi secara cermat dalam melakukan proses pengawasan dan pemeriksaan jalan tol ini, karena dampaknya bisa menimbulkan insiden kecelakaan dan tidak menutup kemungkinan memakan korban jiwa selanjutnya di Jalan Tol Kapal Betung.#osk