Optimis Pempek Palembang Lolos ICH Unesco

165
Kabid Kebudayaan Disbudpar Sumsel Cahyo Sulistyaningsih berpoto bersama bersama Tim WBTb UNESCO usai mengikuti Lokakarya Pengusulan ICH UNESCO 2022, Selasa (15/2).(BP/Dudy Oskandar)

Palembang, BP- Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi tengah melakukan seleksi terhadap 10 usulan Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) yang akan diajukan ke Intangible Cultural Heritage (ICH) UNESCO.Kini sudah memasuki tahap paparan naskah usulan termasuk pempek , Selasa (15/2).

 

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Sumsel Aufa Syahrizal Sarkomi melalui Kabid Kebudayaan Disbudpar Sumsel Cahyo Sulistyaningsih bersama Tim WBTb UNESCO  mengaku tetap optimis kalau pempek nantinya akan lolos.

“ Karena dari 10  itu ada saingan berat kita seperti rendang , tempe, jamu, ini saingan merat karena mereka sudah  beberapa tahun gencar untuk mempublish kuliner itu untuk ke Unesco,” katanya ketika ditemui di Kantor Disbudpar Sumsel, Selasa (15/2).

Baca Juga:  Gubernur Sumsel Nilai Kabut Asap Pagi ini Belum Berbahaya

Menurutnya kini pempek mampu bersaing karena  pempek menurutnya sudah menjadi identitas  Palembang, Sumsel dan semoga mendunia nantinya, karena pempek sudah di akui sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Indonesia  sehingga sudah menjadi milik Indonesia.

“ Sekarang pempek banyak sekali variannya , bagaimana originalitasnya nanti, kita berharap originalitas tetap  karena kita tahu pempek ini sebagai  identitas masyarakat Palembang , identitas itu dimanapun bahwa pempek identik dengan Palembang meskipun kita seperti  ke Jawa, tidak terbersit dari mereka kalau pempek ini  dari Bandung atau Jakarta pasti dari Palembang itu, pempek itu sudah jadi identitas,” katanya.

Baca Juga:  Alex Noerdin Hadiri HUT 10 BP Group

Sehingga menurutnya orang luar bisa mengenal Palembang dari pempeknya.

“Walaupun pempek punya puluhan macam varian  tapi yang original ini yang akan di cari orang, karena lihat kita sudah terbiasa dengan yang original tapi kalau untuk generasi milenial  lebih suka dengan varian yang lain mungkin ada sosis  ada pempek garden blue  yang didalamnya ada mayones, tapi kalau lidah orang Palembang akan tetap kembali  ke yang original,” katanya.

Baca Juga:  KPU  Sumsel  Selesaikan Rekapitulasi  5  Kabupaten Kota

Terpenting menurutnya bagaimana menjaga kelanjutan pempek ini karena bahan pokok pempek yaitu ikan dimana bagaimana ikan tetap ada .

“ Pempek yang menggugah cita rasa itu menggunakan ikan-ikan tertentu , bagaimana kita, kalau kita mau melestarikan pempek  otomatis kita harus menjaga lingkungan  atau habitat ikan, seandainya kita mencari ikan, tidak boleh  pakai alat yang mematikan hingga ke anak-anaknya, kalau bisa dekat dengan alam, cara kita mengambilnya , “ katanya.#osk

 

 

 

Komentar Anda
Loading...