
Optimis Pempek Palembang Lolos ICH Unesco

Palembang, BP- Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi tengah melakukan seleksi terhadap 10 usulan Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) yang akan diajukan ke Intangible Cultural Heritage (ICH) UNESCO.Kini sudah memasuki tahap paparan naskah usulan termasuk pempek , Selasa (15/2).
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Sumsel Aufa Syahrizal Sarkomi melalui Kabid Kebudayaan Disbudpar Sumsel Cahyo Sulistyaningsih bersama Tim WBTb UNESCO mengaku tetap optimis kalau pempek nantinya akan lolos.
“ Karena dari 10 itu ada saingan berat kita seperti rendang , tempe, jamu, ini saingan merat karena mereka sudah beberapa tahun gencar untuk mempublish kuliner itu untuk ke Unesco,” katanya ketika ditemui di Kantor Disbudpar Sumsel, Selasa (15/2).
Menurutnya kini pempek mampu bersaing karena pempek menurutnya sudah menjadi identitas Palembang, Sumsel dan semoga mendunia nantinya, karena pempek sudah di akui sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Indonesia sehingga sudah menjadi milik Indonesia.
“ Sekarang pempek banyak sekali variannya , bagaimana originalitasnya nanti, kita berharap originalitas tetap karena kita tahu pempek ini sebagai identitas masyarakat Palembang , identitas itu dimanapun bahwa pempek identik dengan Palembang meskipun kita seperti ke Jawa, tidak terbersit dari mereka kalau pempek ini dari Bandung atau Jakarta pasti dari Palembang itu, pempek itu sudah jadi identitas,” katanya.
Sehingga menurutnya orang luar bisa mengenal Palembang dari pempeknya.
“Walaupun pempek punya puluhan macam varian tapi yang original ini yang akan di cari orang, karena lihat kita sudah terbiasa dengan yang original tapi kalau untuk generasi milenial lebih suka dengan varian yang lain mungkin ada sosis ada pempek garden blue yang didalamnya ada mayones, tapi kalau lidah orang Palembang akan tetap kembali ke yang original,” katanya.
Terpenting menurutnya bagaimana menjaga kelanjutan pempek ini karena bahan pokok pempek yaitu ikan dimana bagaimana ikan tetap ada .
“ Pempek yang menggugah cita rasa itu menggunakan ikan-ikan tertentu , bagaimana kita, kalau kita mau melestarikan pempek otomatis kita harus menjaga lingkungan atau habitat ikan, seandainya kita mencari ikan, tidak boleh pakai alat yang mematikan hingga ke anak-anaknya, kalau bisa dekat dengan alam, cara kita mengambilnya , “ katanya.#osk