Perkelahian Dua Keluarga Bertetangga di OI, Satu Tewas

127
Dua keluarga di  Desa Harimau Tandang, Kecamatan Pemulutan Selatan, Kabupaten Ogan Ilir (OI) yang bertetangga  terlibat perkelahian bersenjata tajam , Sabtu (5/2), sekitar pukul 09.00.(BP/IST)

Palembang, BP- Dua keluarga di  Desa Harimau Tandang, Kecamatan Pemulutan Selatan, Kabupaten Ogan Ilir (OI) yang bertetangga  terlibat perkelahian bersenjata tajam , Sabtu (5/2), sekitar pukul 09.00.

Hajrat (22) meninggal di tempat, sedangkan ayahnya, Darmawan (55) mengalami luka-luka hingga harus dilarikan ke RS Bunda Palembang.

Sementara lawan mereka, yakni Soleh (55) menderita luka-luka dan kini menjalani perawatan di RSMH Palembang.

Warga sekitar  Julia (17) mengatakan, duel itu bermula ketika Hajrat dan ayahnya Darmawan mendatangi Tegar yang tak lain anak Solah di perkebunan sawit milik SMK Negeri 6 Ogan Ilir yang berlokasi disamping sekolah itu sendiri.

Baca Juga:  Lagi, Komplotan Perampok Diringkus

“Setahu kami, Tegar anak Pak Soleh saat itu sedang membersihkan daun sawit. Saya tidak tahu pasti kejadiannya bagaimana, karena saat kejadian kami sedang latihan silat di halaman sekolah. Lantas mendengar teriakan mirip suara Hajrat,” katanya.

Mendengar teriakan itu, lantas siswa sekolah yang sedang latihan silat serta masyarakat sekitar langsung bergegas ke lokasi kejadian.

“Ketika kami lihat tubuh Hajrat sudah tenggelam di rawa hanya terlihat kakinya saja, sedangkan ayahnya Pak Darmawan dalam keadaan duduk bersimbah darah di samping anaknya,” katanya.

Baca Juga:  Evaluasi Kemendagri Terkait APBD P Sumsel Tahun 2019 Sudah Turun

Ketika diangkat warga dari rawa Hajrat sudah tak bernyawa lagi dengan luka di bagian perut dengan kondisi usus terurai, telinga sebelah kiri hampir putus dan luka robek di pelipis mata sebelah kanan, sementara, Soleh sudah tidak ada lagi di lokasi kejadian .

Kepala desa setempat, Samsul, menjelaskan peristiwa berdarah itu diduga dilatar belakangi terkait pergantian jabatan ketua komite sekolah SMK Negeri 6 yang sebelumnya dijabat oleh Darmawan.

Baca Juga:  Densus 88 Ringkus Dua Terduga Pemasok Senjata ke Kelompok Teroris di Ogan Ilir

“Dugaan kami Pak Darmawan tersinggung karena Pak Soleh menggantikan dirinya dan masuk SK sebagai Ketua Komite Sekolah di SMK tersebut,” katanya.

 

Polisi  kini masih melakukan penyelidikan dan memeriksa saksi-saksi terkait kasus tersebut, dan kemungkinan ada pelaku lain yang terlibat.

“Kita juga akan arahkan pihak keluarga untuk melaporkan kasus ini kepada pihak berwajib. Adapun terkait nama yang terlibat dalam peristiwa ini akan kita dalami terlebih dahulu,” kata Kapolsek Pemulutan, Iptu Iklil Alanuari.#osk

 

 

 

 

Komentar Anda
Loading...