Kakak Adik Tewas Dalam Kolam Pembuangan Limbah
Palembang, BP—Kakak Adik ditemukan meninggal di dalam kolam pembuangan limbah, di komplek Asrama Auri Kelurahan Talang Betutu, Kecamatan Sukarami Palembang, Minggu (11/4) sekira pukul 19.15 .
Diduga keduanya terpeleset saat melintas di tempat kejadian perkara (TKP), kini jenazah keduanya sudah berada di rumahnya untuk dimakamkan.
Korban merupakan pelajar, yakni kakak DA (12) dan MA (10) keduanya warga Jalan Lukman Idris Kelurahan Sukodadi Palembang. Polisi sudah mendatangi lokasi kejadian saat menerima adanya laporan, piket SPKT, Reskrim PPA, identifikasi Polrestabes Palembang dan dari Polsek Sukarami.
Kejadian bermula kedua korban sekira jam 18.15 pergi ke mesjid untuk sholat Magrib. Usai menjalankan sholat magrib, lalu keduanya diajak temannya BM ke rumahnya yang ada di komplek Auri, dengan maksud untuk berpamitan kepada orang tuanya karena ingin melihat acara pawai obor.
Saat diperjalanan tiba tiba korban MA terpeleset ke dalam kolam pembuangan limbah berukuran 4X3 M dan dalam 2,5 M. Melihat adiknya masuk kedalam air, korban DA sebagai kakak ingin menolong namun sayangnya juga terpeleset ikut terjatuh. Lalu, melihat keduanya terjatuh temannya BM langsung mencari pertolongan.
Pada saat itu saksi meminta pertolongan kepada patroli TNI yang sedang melakukan keliling berpatroli. Kemudian setiba kembali di TKP petugas TNI Auri sudah tidak melihat keduanya di atas air, lalu oleh petugas TNI langsung melakukan pencarian dan akhirnya kedua korban ditemukan di dasar, lalu diangkat ke atas air.
Kedua korban lalu dievakuasi menggunakan mobil ambulans milik Lanud untuk dilarikan ke rumah sakit Rika Amelia, setelah tiba di RS untuk diberikan penanganan medis lebih lanjut, namun nyawa keduanya tidak bisa lagi tertolong dan dinyatakan meninggal dunia oleh pihak rumah sakit.
Kassubag Humas Polrestabes Palembang Kompol M Abdullah membenarkan adanya kejadian terceburnya kakak dan adik kedalam kolam pembuangan limbah. “Kini jenazah sudah diambil orang tuanya, pihak keluarga dari ibunya tidak mau anaknya di autopsi. Dan hasil identifikasi awal tidak ada tanda tanda kekerasan di tubuh korban,” ungkap Abdullah. #osk