8 Orang Penggiat Budaya Gelar Rakor Pertama dan Sejumlah Kegiatan di Palembang
Palembang, BP
Penggiat Budaya (PB) merupakan orang yang ditunjuk oleh Direktorat Kebudayaan untuk melakukan pelestarian Kebudayaan di wilayah kabupaten kota di Indonesia.
PB di Sumsel terdapat 8 orang yang masing –masing di tugaskan di kabupaten kota yang dipilih memiliki PB merupakan kabupaten kota yang telah menyusun dan mengumpulkan pokok-pokok pikiran kebudayaan (PPKD) sejak tahun 2018.
PB yang ada di Sumsel terdapat orang untuk wilayah Palembang, Prabumulih, Ogan Komering Ulu (OKU), Muara Enim , Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Musi Rawas (Mura), Lahat, Empat Lawang
8 orang PB tersebut sempat melakukan sejumlah kegiatan di kota Palembang.
Menurut salah satu Penggiat Budaya yang telah berkontribusi banyak dalam pemajuan kebudayaan di Sumsel, Wanda Lesmana , pada hari Minggu (14/2) PB ini melakukan rapat koordinasi pertama yang dilaksanakan di Hotel Grand Putri Sriwijaya membahas proses tindak lanjut PPKD yang ada di kabupaten di Sumsel sekaligus melakukan audiensi dan pendampingan untuk pembentukan tim data pokok kebudayaan di kabupaten kota di Sumsel.
Dalam rangkaian rapat koordinasi yang dilakukan PB di Sumsel menurutnya, salah satu rangkaian kegiatan PB , Senin (15/2) melakukan silaturahmi sekaligus kunjungan ke Balai Arkeologi (Balar) Sumsel dan diterima Kepala Balar Sumsel Budi Wiyana.
“ Dalam tahapan silaturahmi dan pengenalan para penggiat budaya pak Budi Wiyana menyampaikan adanya sinergi antara arkeologi dengan kabupaten kota terutama juga harapan kepada penggiat budaya dengan adanya penggiat budaya di kabupaten kota wilayah Sumsel nantinya ikut membantu dan turut serta dalam melakukan pendataan terutama penelitian-penelitian yang dilakukan balar diharapkan juga penggiat budaya terlibat langsung dalam proses pelaksanaan pelaksanaan program di Balar Sumsel terutama salah satunya kegiatan rumah peradaban yang ini menjadi program utama Balar Sumsel,” kata Wanda yang telah di tugaskan di kota Palembang sejak tahun 2016 akhir hingga sekarang dan masih berupaya ikut melestarikan membangun kebudayaan yang ada di kota Palembang, Selasa (16/2).
Para PB antusias adanya balar Sumsel yang merupakan salah satu UPT dari Dirjen Kebudayaan dan Balitbang.
“Kami dari PB berharap kedepan PB bukan hanya bertugas mewakili Dirjen Kebudayaan namun juga turut serta dalam hal menyusun dan melakukan setiap kegiatan –kegiatan terkait pelestarian , penyelamatan dan pembangunan kebudayaan di daerah masing –masing terutama di Sumsel,” katanya.
Lalu di hari Selasa (16/2) para PB melakukan beberapa kunjungan salah satunya ke Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Sumsel yang disambut Sekretaris Disbudpar Sumsel, Megawati dan Cahyo Sulistyaningsih, Ssos selaku Kabid Kebudayaan, Disbudpar Sumsel.
“Dalam kesempatan tersebut PB ini mendapatkan beberapa masukan terutama suport Disbudpar Sumsel , hal ini akan menjadi sinergi terutama program Disbupar Sumsel termasuk kalender even dapat juga turut serta mengajak PB , begitu juga bila nanti PB menemukan temuan baru berupa cagar budaya atau warisan budaya tak benda yang ada di Sumsel terutama kabupaten kota tempat penugasan PB harapannya langsung berkoordinasi dengan Disbudpar Sumsel,” katanya.
Para PB juga kini menurutnya juga menyusun bagaimana setiap kegiatan dari Dirjen Kebudayaan itu sampai dan menyentuh para pengambil kebijakan di daerah terutama masyarakat dan pemerintah daerah dalam hal ini Dinas Kebudayaan , salah satunya melakukan revisi dan tindak lanjut PPKD yang dibuat tahun 2018.
“ Bagaimana data base 2018 dapat di sempurnakan lagi sehingga setiap data base yang ada bisa dilihat melalui Aplikasi Pemajuan Kebudayaan APIK dan Web Data Pokok Kebudayaan (Web Dapobud) dimana para PB melakukan koordinasi salah satunya menjadi percontohan yaitu kota Palembang, “ ujarnya.
Selain itu menurutnya Wanda , para PB juga sempat di terima juga oleh Kepala Dinas Kebudayaan Palembang Zanariah untuk menunjukkan salah satu pilot project yaitu Desa Pemajuan Kebudayaan atau Kampung Pemajuan Kebudayaan di wilayah Kampung Bingen 14 Ulu, Lr Alhabsi,” katanya.
Juga dilakukan menurutnya , kunjungan rumah kembar Tuan Kentang dan dalam kunjungan tersebut PB mencoba untuk memberikan masukan terutama di kota Palembang begitujuga pihak Dinas Kebudayaan berharap kampung bingen dan rumah kembar ini bisa meningkatkan eko sistim kebudayaan termasuk juga meningkatkan tarap ekonomi masyarakat yang ada dikawasan sekitar.#osk