Kakek 10 Cucu Tewas Ditikam Keponakan

16
BP/IST
Jenasah Junaedi dikamar mayat Rumah Sakit Bhayangkara

Palembang, BP

Tragis nasib Junaedi alias Daeng (66) warga Jalan Kemas Rindo RT 31 RW 06 Kelurahan Ogan Baru Kecamatan Kertapati, dibunuh Heriyadi alias Dedi keponakannya sendiri yang tak lain keponakannya sendiri.
Ironisnyo korban dihujani tusukan disekujur tubuhnya saat sedang melaksanakan sholat magrib dirumahnya Selasa (7/7) sekitar pukul 19.00.
“Pelakunya masih keponakan kandung. Saat kejadian pelakunya memang sedang mabuk. Tidak tahu permasalahannya tapi yang jelas pelaku tidak senang ditegur dan dimarahi oleh korban,” kata Dian (42) putri korban saat ditemui di Rumah Sakit Bhayangkara, Selasa (7/7) malam.
Dikatakan Dian, Heriyadi tidak mengalami gangguan jiwa, mungkin karena bawaan mabuk minuman keras sehingga ia hilang kendali seperti orang gila. “Dia seperti orang hilang ingatan,” katanya.
Sementara itu, Fedra cucu korban menceritakan peristiwa pembunuhan terhadap kakeknya terjadi di rumah korban yang tidak jauh dari Pasar Sungki, tepatnya di belakang kantor Lurah Kertapati, Jalan Kemas Rindo, RT 31/06, Kelurahan Ogan Baru, Kertapati.
“Kakek kami tu wong sehat sehat be, dio memang rajin sholat. Kalu sehari-harinyo begawe serabutan. Saat kejadian korban diserang dari belakang sehingga tidak bisa mengelak lagi, pelaku masuk rumah dari pintu belakang,”kata Fedra.
Diakui Fedra pelaku membunuh kakeknya karena tidak senang sering ditegur saat sedang mabuk. Diduga pelaku tersinggung sehingga nekat membunuh kakeknya yang sedang sholat mangrib. “Kami dapat kabar dari bibik yang tinggal dekat kakek’ korban sempat di bawak ke RS Bari kemudian di rujuk ke RS Bhayangkara.
Kapolsek Kertapati, AKP Polin Eterna Agustinus Pakpahan mengatakan pihaknya masih dalam pengejaran terhadap pelaku.
“Kita sudah mendatangi dan olah TKP, termasuk dengan meminta keterangan saksi. Untuk pelaku saat ini masih dalam pengejaran,” katanya.#osk

Komentar Anda
Loading...