Wujudkan Misi Sosial, Pengurus PGRI Palembang Gelar Donor Darah

15
Suasana Donor Darah Pengurus PGRI Palembang di Hotel Harper Palembang.

Palembang, BP–Selain sebagai wadah organisasi guru, Pengurus Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Palembang tak hanya fokus pada program-program strategis peningkatan mutu SDM dan juga kesejahteraan guru.

Program mutu SDM yakni dengan membekali para guru wawasan dari program seminar, workshop, pelatihan dan lainnya. Pun juga kesejahteraan guru yakni dengan bekerja sama dengan berbagai perusahaan yang bisa membantu kebutuhan guru.

Akan tetapi, organisasi resmi guru ini juga telah lama memiliki misi sosial secara rutin. Mulai dari santunan kepada pelajar yang terkenan musibah kebakaran hingga program donor darah.

Baca Juga:  'Duel' Penantang Lama, PGRI Sumsel Tak Mau Intervensi Konferensi PGRI Palembang

“Ya, ini adalah rangkaian kegiatan Pengurus PGRI Palembang dalam rangka HUT ke 74 PGRI dan Hari Guru Nasional 2019 yang juga bersamaan dengan acara Pengurus PGRI Sumsel,”ujar Ketua PGRI Palembang Drs Hasanuddin disela kegiatan donor darah di Hotel Harper Palembang, Kamis (12/12).

Ia menambahkan bahwa tercatat sudah sekitar 92 guru yang melakukan donor darah dan bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Palembang yang nanti akan disalurkan kepada pasien yang membutuhkan.

Baca Juga:  Mahasiswi Bidik Misi Unsri Diduga Gabung ISIS

“Donor ini rutin tahunan, target kita bisa 150 kantong hari ini dari guru yang donor. Mudah-mudahan kegiatan sosial ini bisa memberi manfaat bagi mereka yang membutuhkan,”jelasnya.

Sementara itu dikatakan Ketua Umum Pengurus Besar PGRI Pusat Prof Unifah Rasyidi bahwa tantangan guru saat ini sangatlah berat.

Apalagi era teknologi dan globalisasi memaksa guru juga harus mengimbangi perkembangan zaman. Sehingga mampu menciptakan siswa yang tak hanya cerdas tapi juga berkarakter.

Baca Juga:  Universitas PGRI Palembang Wisuda 813 Orang Lulusannya

“Artinya generasi saat ini kita berharap minimal guru bisa menanamkan dua karakter, yakni karakter akademik dan karakter moral,”harapnya.

Lebih jauh Unifah membeberkan bahwa karakter akademik adalah soal kompetensi, wawasan, teknologi dan perkembangan ilmu pengetahuan. “Sedangkan karakter moral adalah soal kejujuran, rendah hati, sopan santun dan lainnya,”pungkasnya. #sug

Komentar Anda
Loading...