Meski ‘Ngutang’ ke Pengda, Percasi Sumsel Loloskan Atlet Catur ke PON Papua
Palembang, BP–Kendati menggunakan dana pinjaman ke Pengurus Daerah (Pengda), Pengurus Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Sumsel berhasil meloloskan atlet catur ke Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua pada September 2020 mendatang.
Pasalnya, tim catur Sumsel nyaris ikut Pra PON lantaran belum ada bantuan dana Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumsel. Sehingga harus meminjam dana dari Pengda Percasi Pali dan Percasi Muba.
Kepastian meraih tiket multievent paling bergengsi Tanah Air tersebut usai para pecatur Sumsel berhasil meraih peringkat lolos pada single event Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Prakualifikasi PON di Brastagi, Sumatera Utara pada 20-27 November 2019.
“Ya, anak-anak baru saja pulang dari Kejurnas Pra PON di Brastagi, Sumut. Meski belum ada bantuan KONI Sumsel sampai kepulangan mereka namun berkat perjuangan atlet mereka bisa lolos ke PON Papua,” ujar Sekretaris Umum Percasi Sumsel, Mursili Tjik Aman, S.Sos, Jumat (29/11).
Ia menambahkan bahwa mereka yang lolos ke PON XX musim depan adalah Alivia Novyansari WNM, Nyimas Sonya Nafa WNM, Nyimas Shieta Prima WNM, Alicia Fitri Wahida dan juga Xena Lorens.
Mereka akan tampil PON XX Papua 2020 dinomor standar perorangan putri dan standar beregu putri. Dua nomor tersebut diharapkan mampu dipersiapkan mengingat waktu PON semakin dekat dan kurang dari satu tahun.
“Kita ingin KONI Sumsel selaku induk semua cabang olahraga lebih maksimal lagi dalam mempersiapkan atletnya ke PON Papua. Karena perjuangan mereka untuk lolos PON sangat luar biasa,”jelasnya.
Menurutnya, program Training Center (TC) atau pemusatan bagi atlet PON seharusnya mulai dipetakan. Terutama dukungan ke pengurus cabang olahraga yang secara teknis lebih paham kondisi atlet-atletnya.
“Sehingga persiapan maksimal dan tepat sasaran. Baru kemudian bicara harapan dan hasil PON Papua nanti,” pungkasnya. #sug