Jakarta, BP–Kepala Biro (Kabiro) Pemberitaan Parlemen Sekretariat Jenderal dan Badan Keahlian DPR RI Y.O.I Tahapani mengatakan, untuk mendapatkan informasi secara cepat, akurat, dan sesuai kaidah penulisan rilis dan berita, maka seluruh staf di Alat Kelengkapan Dewan (AKD) harus menguasai penulisan rilis dan berita. Mengingat rilis dan berita tidak hanya menjadi tanggung jawab dari Biro Pemberitaan Parlemen.
“Tapi tanggung jawab seluruh pejabat dan pegawai di lingkungan Alat Kelengkapan Dewan (AKD), Komisi-Komisi, Badan-Badan. Ya, karena mereka yang langsung berhadapan dengan rapat-rapat itu sendiri,” kata Hani saat membuka Focus Group Discussion (FGD) tentang Pendalaman Teknik Penulisan Rilis dan Berita, di Ruang Rapat Pansus B, Gedung DPR, Jakarta, Selasa (26/11).
Menurut Hanny, keberadaanFGD juga sesuai dengan arahan dari Deputi Bidang Persidangan Setjen dan BK DPR RI agar seluruh staf di AKD dapat menulis rilis dan berita. Karena staf di AKD terikat langsung dengan rapat-rapat yang kerap menghasilkan beberapa kesimpulan yang terangkum dalam laporan singkat (lapsing). Namun, ke depannya tidak hanya lapsing saja yang harus dibuat, tetapi juga rilis dan berita.
“Ini kan ilmu jurnalistik, teman-teman di AKD kan tidak semua memiliki ilmu jurnalistik. Oleh karena itu kita menggunakan kesempatan ini untuk berbagi, bagaimana sih caranya ilmu jurnalistik ini dapat diterima dan juga menjadi bagian yang penting untuk dapat menginformasikan seluruh berita melalui rilis yang dibuat DPR,” tegas Hani.#duk