Buku ‘Kota Tua Palembang Dalam Kenangan’ Diuji Petik Hasil Penelitian Penulisan Kesejarahan

85
Para peserta dan penyelenggara uji petik hasil penelitian penulisan kesejarahan ‘Kota Tua Palembang Dalam Kenangan’ foto bersama usai acara. BP/DUDY OSKANDAR

Palembang, BP–Uji petik hasil penelitian penulisan kesejarahan ‘Kota Tua Palembang Dalam Kenangan’ Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Sejarah SMA Kota Palembang, bekerja sama dengan Direktorat Sejarah, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2019 digelar di aula SMAN 6 Palembang, Kamis (7/11).
Buku Kota Tua Palembang Dalam Kenangan dibuat oleh tim penulis, Eva Yenna, Wita Haryani dan Munira.
Turut hadir Ketua Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Sejarah Provinsi Sumsel Merry Hamraeny, Kepala Sekolah SMAN 6 Palembang Hj Maryati, Spd, MM, pembimbing Kemas A.R Panji, Spd, Msi, Dr Syarifuddin, Spd, Mpd, analis kurikulum Dinas Pendidikan Sumsel Dr Kencana Sari, MPd dan para guru sejarah.
Ketua Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Sejarah provinsi Sumsel Merry Hamraeny mengapresiasi kegiatan uji petik penelitian penulisan kesejarahan ‘Kota Tua Palembang Dalam Kenangan’ tersebut.
Ketua Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Sejarah provinsi Sumsel Merry Hamraeny mengajak guru-guru sejarah di kota Palembang menulis buku-buku sejarah.
“Melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, kurikulum 2003 memberikan kita untuk mengembangkan sejarah lokal, kenapa dari sarjana hukum, kenapa dari sarjana teknik menulis mengangkat sejarah lokal, ini merupakan pekerjaan rumah kita bersama,” katanya.
Menurutnya menulis adalah mudah, kalau ada kemauan. ”Apalagi Palembang adalah kota tua yang besar, bagaimana pekerjaan rumah kita bagaimana menuangkannya, setiap peristiwa sejarah kita catat,” katanya.
Sedangkan Kepala Sekolah SMAN 6 Palembang Hj Maryati, Spd, MM menyambut baik kegiatan tersebut dan dia sempat memohon maaf kalau fasilitas dalam aula tersebut tidak sesuai yang diharapkan.
Dinas Pendidikan Sumsel diwakili analis kurikulum Dinas Pendidikan Sumsel Dr Kencana Sari, MPd mengapresiasi kegiatan tersebut.
Dia menyarankan konten buku tersebut bisa dibuat digital agar anak milenial bisa suka dengan buku sejarah.#osk

Komentar Anda
Loading...