Peparprov di Kota Nanas, Tak Batasi Kuota Atlet Kontingen

18
(Ketua Umum NPCI Sumsel Ryan Yohwari didampingi Sekjend M Soleh, Kabinpres Sutinah dan Kopal Irawan saat memimpin rapat CdM pertama di Gedung Kesenian Rumdin Prabumulih)

 

Palembang, BP

Meski tertatih-tatih dalam persoalan anggaran, Pengurus National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Sumsel terus bergerak cepat dalam mempersiapkan ajang terbesar provinsi, Pekan Paralympic Provinsi (Peparprov) II di Kota Prabumulih pada 7-17 Desember 2019 mendatang.

Benar saja, lima bulan jelang multievent olahraga bergengsi disabilitas, NPCI Sumsel telah menggelar Chief de Mission (CdM) Meeting Pertama di Gedung Kesenian Rumah Dinas Walikota Prabumulih, Rabu (3/7).

Dalam rapat CdM pertama tersebut satunya adalah memutuskan bahwa panitia tidak membatasi kuota atlet setiap kontingen dari 17 kabupaten/kota di Sumsel.

Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Prabumulih Elman ST dan dihadiri Ketua Umum NPCI Sumsel Ryan Yohwari, Sekjend NPCI Sumsel M Soleh, Kabid Pembinaan dan Prestasi Sutinah, Kordinatir Pelatih (Kopal) NPCI Sumsel Irawan dan jajaran pengurus harian serta seluruh Kadispora di 17 kabupaten/kota di Sumsel dan NPCI di 17 kabupaten/kota di Sumsel.

Baca Juga:  Ratusan Pemain SSB Muara Enim Rebutkan Tiket Coaching Clinik Ronaldinho

“Ini merupakan Peparprov II, setelah sebelumnya digelar di Muaraenim. Meski pelaksanaan setelah Porprov, kita bergerak cepat dengan menggelar Rapat CdM terlebih dahulu,”ujar Ryan Yohwari.

Pria yang juga juara dunia bulutangkis 2011 di Madrid ini menambahkan bahwa saat ini memang anggaran belum jelas, tapi bagaimana dengan anggaran yang belum jelas ini tetap bepresrasi baik daerah, nasional hingga Internasional, biarlah pihak eksekutif maupun legislatif yang menilai dan memutuskan.

Baca Juga:  Lolos PON Harga Mati

“Yang terpenting Peparprov ini resmi digelar, untuk itu agar Kabupaten/Kota memastikan kesiapan baik itu kuota atlet untuk segera mendaftarkan melalui entry by cabor, kemudian nanti dilanjutkan entry by number dan entry by name,”jelasnya.

Diakhir pembukaan Ryan mengatakan bahwa di dunia ini tidak ada yang abadi selain perubahan. Artinya semua akan menjadi cerita bagi orang lain. “Dan di Sumsel menunjukkan bahwa tidak mendeskriditkan penyandang disabilitas,”ungkapnya.

Senada dengan itu, Sekda Kota Prabumulih Elman ST mengaku atas instruksi Walikota Palembang bahwa Peparprov di Kota Prabumulih akan didukung dan disupport.

Baca Juga:  Rois Berharap Hadapi Petinju Sumut di PON

“Bahkan kami telah persiapkan untuk dipusatkan di Kompleks Pertamina agar dekat dengan venue-venue yang ada,”jelasnya.

Menurut Elman, Peparprov II di Prabumulih diharapkan mampu menjadi multievent yang melahirkan atlet-atlet handal. Tak hanya di Kota Prabumulih namun di seluruh kabupaten/kota di Sumsel.

Sementara itu dalam Rapat CdM perdana ditetapkan bahwa panitia tidak membatasi kuota atlet setiap kontingen di 7 cabang olahraga yakni atletik, catur, renang, tenis meja, goal ball, angkat berat dan bulutangkis dengan 4 jenis disabilitas yang diikut sertakan.

Mulai dati tuna daksa, tuna grahita, tuna netra dan tuna rungu dengan masing-masing klasifikasi. (rill/sug)

Komentar Anda
Loading...