Siska Marleni: Hormati Perbedaan Pilihan Politik  Sebagai Implementasi Nilai Bangsa

20
BP/IST-Siska Marleni, S.E.,M.Si.

Palembang, BP

Terhitung 33 hari lagi pesta demokrasi 17 April 2019 sebagai hari bersejarah dalam penyelenggaraan demokrasi di Indonesia. Pemilihan legislatif dengan presiden secara serentak pertama kali dilaksanakan.

Persaingan semakin terasa dengan hadirnya berbagai alat peraga kampanye, iklan media cetak, elektronik dan iklan media sosial. Tidak hanya penggunaan alat peraga dan media, berbagai bentuk kampanye juga dilakukan oleh calon anggota legislatif, senator, calon presiden, dan wakil presiden.

Seiring dengan maraknya persiapan pesta demokrasi tersebut, Siska Marleni anggota MPR RI dari unsur DPD RI menggelar kegiatan Sosialisasi Nilai Kebangsaan dengan tema “Implementasi Nilai Kebangsaan Dalam Menyikapi Perbedaan Pilihan Politik”.

Baca Juga:  Update 25 September Covid-19 Sumsel: Positif 5.734, Sembuh 4.132, Meninggal 336

Bertempat di Kantor Perwakilan DPD RI Sumatera Selatan Jakabaring dengan nara sumber Prof. Drs. H. M. Sirozi, M.A., Ph.D., Rektor UIN Raden Fatah Palembang dan dihadiri perwakilan pengurus dan anggota Muslimat NU Sumsel, Forum RT Kelurahan Sukajaya dan masyarakat dalam Kota Palembang kemarin.

Dalam paparannya, Siska menegaskan menjelang pesta demokrasi 17 April 2019, masyarakat telah terbagi dalam kelompok warna, nama dan figur tertentu. Terbaginya masyarakat tersebut harus dinaungi oleh nilai-nilai kebangsaan.

“Perbedaan sebagai karunia Allah, Tuhan yang maha kuasa yang mengharuskan kita untuk bersikap lapang dada, menghormati perbedaan tersebut, terlebih perbedaan pilihan politik” papar wakil rakyat yang rajin menjemput aspirasi ke berbagai daerah.

Baca Juga:  Siska Marleni : Ujian Kesungguhan Bagi Para Bakal Calon Wakil Daerah

Siska mencontohkan terdapat negara di dunia yang runtuh karena tidak bisa menghargai perbedaan. Banyak negara yang terlibat perang saudara karena melihat perbedaan sebagai sesuatu yang buruk dan menakutkan, bukan sebagai keindahan yang menyenangkan sebagai harmoni.

Menjawab pertanyaan peserta tentang adanya upaya pihak-pihak tertentu untuk memecah belah persatuan dan persatuan melalui perbedaan pilihan, Siska menegaskan bahwa upaya tersebut dapat diantisipasi mulai dari individu hingga masyarakat.

Baca Juga:  Asap Tak Kunjung Hilang, 76 Ribu Warga Sumsel, Derita ISPA

“Upaya yang dapat dilakukan adalah bersikap cerdas dengan tidak menanggapi setiap upaya yang bertujuan memecah belah, tidak menyebarkan hoax serta membantu memberikan pemahaman bahwa perbedaan pilihan politik sebagai hal yang lumrah dalam kehidupan demokrasi” Jawab Anggota MPR dan calon anggota DPD RI nomor urut 50 ini.

Siska menambahkan apabila setiap orang melakukan upaya dan tindakan tersebut, maka akan meminimalisir upaya pihak tertentu untuk memecah belah serta melaporkan ke aparat penegak hukum apabila menemukan upaya memecah belah persatuan dan kesatuan.#osk

Komentar Anda
Loading...