128 Orang Murid SDIT Menara Fitrah, Indralaya, OI , Lakukan Kunjungan Edukatif Ke TPKS
Palembang, BP
128 orang murid kelas IV Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Menara Fitrah, Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir (OI) bersama 4 orang guru melakukan kunjungan edukatif ke Taman Purbakala Kerajaan Sriwijaya (TPKS) Gandus, Palembang, Kamis (2/8).
Menurut Ketua Dewan Kesenian Palembang (DKP) Vebri Alintani mengatakan, ini adalah kunjungan edukatif yang kedua dari anak-anak Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Menara Fitrah, Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir (OI).
“Mereka ada program yang langsung belajar ke praktisi atau ahli ke Palembang ingin melihat kesenian dan kebudayaan kita .Hari ini kita suguhi dan kita tempatkan mereka di TPKS agar mereka lebih mengenal sejarah Sriwijaya dan sejarah Palembang secara lokal , kemudian kita ada dongeng oleh mas Inu, tentang Putri Kembang Dadar,” katanya.
Pihaknya berharap agar anak anak ini lebih mengenal sejarah lokal dan kebudayaan Palembang dan Sumsel, karena jarang sekali ada sekolah seperti ini yang melakukan kunjungan edukatif ,”Ini contoh yang baik , untuk mengenalkan anak-anak dengan budaya lokal,” katanya.
Dia berharap sekolah sekolah lain di Palembang dan Sumsel mencontoh apa yang dilakukan Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Menara Fitrah, Indralaya, OI.
“Karena banyak museum kita yang kosong , dan pemerintah kota dan provinsi agar membuat program rutin kunjungan ke museum-museum bagi sekolah sekolah di Palembang dan Sumsel Dan DKP siap untuk menggelar kemasan kegiatan tersebut agar lebih menarik ,” katanya.
Apalagi generasi saat ini banyak tidak mengenal sejarah dan budaya lokal dan akan sulit kalau sudah anak-anak jika sudah SMA atau kuliah mengenal sejarah kecuali kemauan sendiri.
“Tapi kalau ini umum, mereka bisa diarahkan untuk mengenal sejarah dan budaya sehingga ada basis ketika mereka sekolah menengah dan tinggi mereka sudah memahami basis budayanya masing-masing,” katanya.
Sedangkan Ketua rombongan , Ustad Hendra Setiawan mengatakan, anak-anak yang mengikuti kunjunganedukatif ini adalah anak kelas IV .
“Sebenarnya ini adalah kunjungan edukatif ini biasanya satu semester satu kali atau dua kali ini , ini memang rutin tapi yang dikunjungi iniberdasarkan tema, kalau kelas IV ini biasanya ada tema berkaitan dengan ini, kemduian kita menemui orang-orang yang memang ahli dibidangnya , kita ada DKO lalu kami bertemu kita,” katanya.
Dia mengakui setiap ada kunjungan edukatif anak-anak ini selalu antusias mengikuti acara ini , sehingga belajar mereka tidak menoton , karena selama ini anak-anak ini belajar dalam kelas, sekarang mereka belajar di luar kelas denghan orang yang benar-benar ahli .
“ Kadang baru diumumkan beberapa hari atau seminggu kunjungan edukatif , banyak yang tanya kapan berangkatnya,” katanya.#osk